Lihat ke Halaman Asli

Ade Ramayani

Freelancer

Mengapa Anak Muda Sering Dilanda Quarter-Life Krisis: Faktor dan Penyebabnya

Diperbarui: 14 September 2023   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an, banyak individu menghadapi apa yang dikenali sebagai "Quarter-Life Crisis" atau krisis separuh hayat. Ini adalah masa ketidakpastian, kebimbangan, dan pertanyaan tentang arah hidup yang seringkali memunculkan rasa bingung dan stres. Mari kita telusuri mengapa anak muda sering dilanda quarter-life crisis dan faktor-faktor yang dapat menyebabkannya.

1. Ketidakpastian Karier

Salah satu faktor utama yang menyebabkan quarter-life crisis adalah ketidakpastian dalam hal karier. Banyak anak muda mencari pekerjaan pertama mereka atau berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya dalam usia ini. Mereka merasa tekanan untuk memilih jalur karier yang benar-benar mereka cintai dan yang dapat memberi mereka kepuasan serta stabilitas finansial.

2. Tekanan Sosial

Tekanan sosial dapat memainkan peranan besar dalam krisis separuh hayat. Keluarga, teman-teman, dan masyarakat sering bertanya tentang pernikahan, pasangan hidup, dan perkembangan keluarga. Individu mungkin merasa tergesa-gesa untuk mencapai tonggak-tonggak ini, walaupun mereka mungkin belum siap atau mungkin ingin mengejar hal-hal lain dalam hidup mereka terlebih dahulu.

3. Pencarian Identiti

Quarter-life crisis sering kali berkaitan dengan pencarian identiti. Di usia ini, orang muda sering merenungkan pertanyaan tentang siapa mereka sebenarnya, apa yang mereka inginkan dari kehidupan, dan apa yang benar-benar penting bagi mereka. Proses ini dapat menjadi bingung dan membingungkan.

4. Pendidikan dan Utang Pinjaman Pelajaran

Bagi banyak orang muda, usia pertengahan 20-an adalah ketika mereka selesai dengan pendidikan tinggi atau baru-baru ini lulus. Bagi mereka yang telah menumpuk utang pinjaman pelajaran, tekanan finansial dan tanggung jawab untuk membayar utang ini dapat menjadi beban tambahan yang menghasilkan quarter-life crisis.

5. Perbandingan Sosial

Media sosial sering memperkuat perbandingan sosial. Anak muda melihat teman-teman mereka mencapai pencapaian-pencapaian besar dalam hidup, seperti perjalanan eksotis, pekerjaan yang diimpikan, atau hubungan yang bahagia, dan ini dapat membuat mereka merasa tidak mencukupi atau tertinggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline