[caption caption="m"][/caption]Renungan Nikmat Air. Dibeberapa daerah jakarta, rakyat sudah membeli air sejak 20 tahun, daerah sunter sekitarnya ( Jakarta utara) , tanah tinggi, Senen (jakarta pusat) khusus buat minum. Mengingat air tanah di wilayah tersebut sudah tercemar rembesan air laut, terasa payau kalau buat mandi, kalau buat mandi sabun tidak akan berbuih dan busa. Hambar buat mandi. Sementara sekarang daerah tebet dan sekitar nya PAM sudah tidak ada air ( dampak dari musim kering yang panjang ucap beberapa sumber berita) , praktis penduduk yg memakai Pam wajib beli air utk semua keperluannya, kecuali yg masih memakai air tanah, Alhamdulillah masih bisa.. Jadi kapankah kita memiliki PAM yg bisa diandalkan agar Rakyat Jakarta mengurangi memakai air tanah? Yang jelas merusak lingkungan dan habitat lingkungannya? Terutama dampak rembesan air laut yang semakin menggurita sampai daerah Selatan? Berikut perhitungan memakai air utk kebutuhan dasar kita, Pasti kita sudah tahu harga air minum per/gallon?, Kalo belum, kira-kira Rp.15.000/gallon/19ltr Dan pernah tidak kita bertanya harga Aqua di Supermarket? Kalo belum tahu, kira-kira Rp.18.500/gallon. Tahukah bahwa dlm sehari manusia perlu air utk 2xMandi+5xWc+minum=96 liter air.(belum yg lain2 seperti cuci2,masak,siram,bersih2 dll)5gallon x Rp 15.000= Rp Rp.75.000 * berdasarkan riset kebutuhan manusia akan air. Jadi total biaya untuk keperluan air 1 bulan adalah Rp 75.000 x 30 = Rp 2.250.000,- Kalau setahun, jadi 12 x Rp.2.250.000 = Rp 27.000.000 Kalau per satu keluarga (suami Istri) adalah, Rp 27.000.000 x 2 = Rp 54.000.000,- Jadi kalo kita hargai dg rupiah, maka air yg kita pakai Per keluarga mencapai; Rp Rp.150.000 perhari,Rp 4.500.000 perbulan Rp 54.000.000 pertahun/keluarga. Tanyalah pd diri kita, sudah berapa lama kita hidup dibumi Allah SWT.? Dan berapa yang kita harus bayar untuk air yg telah kita gunakan secara leluasa selama ini. Ummah manusia Indonesia akan sangat bingung seandainya membiayai penggunaan air untuk keperluan hidupnya dari A sampai Z. Ini baru dihitung dari biaya keperluan basic air, belum biaya keperluan mengolah air serta, kebutuhan lainnya dan juga biaya2 untuk menjalankan air agar sp ke drum air. Marilah senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT atas salah satu nikmat Nya yang kita telah gunakan selama ini... AamiinYRA. . ***Berikut keadaan airtanah menurut Dinas Kesehatan DKI
Hasil riset Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI tahun 2011 menunjukkan, hampir 90 persen air tanah di Jakarta tercemar bakteri EColi. Riset menunjukkan, hampir 100 persen dari 300 sampel sumber air tanah yang diambil secara acak di Jabodetabek.
Sekitar 53 persen warga Jakarta menggantungkan nasibnya pada cadangan air tanah, sedangkan sisa 47 persen warga ibukota lainnya, beralih ke air pipa yang bahan bakunya juga tidak bisa disebut bersih. BPLHD memiliki 75 buah titik pantau air dangkal. Dari hasil pemantauan, air di seluruh wilayah Jakarta tercemar, kecuali Jakarta Selatan. Air yang dapat dikatakan baik hanya terdapat di Jakarta Timur, Selatan, sebagian Pusat, dan Barat.
Begitu informasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H