Lihat ke Halaman Asli

Mediaaddawaa

Official Account Addawaa Indonesia

Lima Penyebab Penyakit Hati yang Harus Dihindari

Diperbarui: 17 November 2022   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lima penyebab terkena penyakit hati (sumber:addawaaindonesia)

Assalamualaikum sahabat Addawaa Indonesia gimana kabarnya?, semoga sehat selalu dan terhindar dari penyakit hati dan penyakit fisik amin...

Penyakit hati adalah gangguan yang ada pada dalam perasaan seseorang. Penyakit hati dalam islam penyakit yang dapat mempengaruhi perilaku dan perbuatan seseorang.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an;
Artinya: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada mereka akan mati dalam keadaan kafir." (QS. At-Taubah 125).

Dalam firman tersebut menjelaskan tentang penyakit hati dimiliki seseorang dapat membawanya dalam kekafiran dan mati dalam keadaan kafir. Hal tersebut tentu tidak di inginkan oleh ummat islam.

Sebagai umat islam harus pintar dalam menjaga hatinya dari kotoran dan penyakit. Penyakit hati bisa di sebabkan maksiat yang kita lakukan.

Setiap maksiat yang kita lakukan akan menjadi bintik hitam dalam hati kita dan lama kelamaan akan menjadi hitam dan sakit.

Jika tidak segera di obati dengan beristighfar dan bertaubat pada Allah, maka hati akan mengeras dan mati di sebabkan karena terlalu banyaknya maksiat yang kita lakukan.

Dilangsir dari buku kitab Mengatasi 8 Penyakit Hati karya Abdullah Gymnastiar, berikut penyakit hati yang sering di temui.

1.Amarah
Rasa amarah tentu dimiliki seluruh makhluk hidup, khususnya manusia. Bahkan nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mengendalikan amarahnya sebagaimana disebut dalam satu hadist.

tidak bisa mengendalikan amarah yang sedang melanda (sumber:addawaaindonesia) 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ada seorang berkata pada Rasulullah SAW, "Berilah saya nasehat," kemudian beliau bersabda, "Jangan marah," orang itu terus mengulang-ulang pertsnyaan dan beliau tetap menjawab, "Jangan marah" (HR.Bukhari)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline