Lihat ke Halaman Asli

Adcha Milenium

Menulis untuk menemukan kedamaian

Kesendirian, Sebuah Peluang untuk Bertumbuh

Diperbarui: 22 November 2024   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: Adcha Milenium

Seorang sahabat mendatangiku suatu malam, wajahnya tampak kusut seperti koran bekas. Ia baru saja putus cinta setelah hubungan panjang yang ia pikir akan berujung pada pernikahan.

"Kenapa hidupku terasa sangat berat sekali? Perpisahan terasa sangat menyakitkan... Aku akan menjalani hari-hariku dalam kesendirian tanpa seorang kekasih... sendiri terasa sangat berat sekali bagiku" tanyanya sambil menyeruput teh hangat yang kuberikan.

Aku tersenyum kecil, "Kalau kamu melihat dari sisi yang berbeda, banyak keuntungan yang bisa kamu nikmati."

Ia menatapku, menunggu jawabanku.

"Misalnya?" tanyanya, sedikit skeptis.

"Pertama," kataku, 

"Kamu punya waktu yang sepenuhnya milikmu. Tidak ada kewajiban untuk terus memberi kabar atau berkompromi soal hal-hal kecil. Mau main game sampai tengah malam, pergi mendaki gunung tanpa rencana, atau sekadar duduk diam menikmati kopi di sore hari? Itu semua hakmu."

"Tapi kadang kesepian," ia menyela.

"Kesepian itu bukan tentang status, tapi tentang bagaimana kamu memaknai waktu sendirimu. Saat menjadi bujangan, kamu punya kesempatan untuk benar-benar mengenal dirimu sendiri. Kamu bisa bertanya, apa sih sebenarnya yang membuatmu bahagia? Apa tujuan hidupmu tanpa perlu memikirkan ekspektasi orang lain?"

Ia terdiam, tampaknya mulai memikirkan apa yang kukatakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline