Lihat ke Halaman Asli

Bambang Eka: May Day 2014 Momentum Gerakan Buruh Menjadi Kekuatan Elektoral

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, Menjelang 1 Mei, Hari Buruh Internasional, Polda Metro Jaya mengadakan silaturrahim dengan semua pimpinan serikat pekerja/buruh, karena May day tahun ini lain dengan may day sebelum-belumnya. Tahun ini merupa­kan tahun politik, sehingga dalam peringatan hari buruh internasio­nal, 1 Mei mendatang, tingkat eskalasi suhu politikberjalan sesuai dengan iklim demokrasi yang berkembang di Indonesia, serta para pekerja/buruh berharap presiden yang terpilih pada Pilpres 2014 nanti akan lebih memperhatikan kesejahteraan kaum pekerja.

Acara silaturrahim antara para pimpinan serikat buruh/pekerja dengan jajaran Polda Metro Jaya ini di adakan mengingat akan di adakannya aksi besar-besaran oleh serikat buruh/pekerja pada 1 Mei ini. Kami berharap supaya aksi May Day yang di lakukan oleh teman-teman serikat buruh/pekerja berjalan secara kondusif, demi kebaikan kita semua. Aksi May Day memang tidak hanya di lakukan di Indonesia, tapi dilakukan di seluruh dunia.

“Kami berharap, aksi unjuk rasa teman-teman tanggal 1, 2 dan 3 Mei nanti tetap menjaga kemanan kita semua, teman-teman silahkan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi politik teman-teman, mengingat ini tahun politik, tapi kami percaya kepada teman-teman semua”, ungkap Kapolda Metro Jaya, Inspektur (Jend Pol) Dwi Priyanto, Kamis (24/4/14)

Selanjutnya, di sela-sela acara tersebut, kami meminta tanggapan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Ketum Depenas Gaspermindo), Bambang Eka berharap bahwa forum-forum pertemuan silaturrahim para pimpinan serikat buruh/pekerja yang sepert ini sangat penting terus dilakukan oleh para pimpinan serikat pekerja/buruh, tidak hanya baru kita kumpul seperti ini, saat di undang oleh Polri, tapi bagimana kita juga para pimpinan serikat buruh menginisiasi secara terus melakukan forum silaturrahim seperti ini untuk mempersatuakan kekuatan buruh yang maha dahsyat.

Melihat pada Pileg 2014 kemarin, kekuatan buruh yang bisa mencapai ratusan ribu di setiap momentum May Day turun ke jalan, tapi untuk mengantarkan tokoh buruh atau aktivis buruh yang ikut bertarung tidak jarang kita melihat semuanya gagal masuk duduk sebagai wakil kita di Parlemen. Hal ini kami melihat kekuatan buruh yang besar tersebut belum menjadi kekuatan electoral, tapi masih sebatas kekuatan massa perusser.

“PR terbesar para pimpinan buruh adalah bagaimana menjadikan ratusan ribu massa buruh yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi kekuatan electoral, sehingga wajar kita selalu gagal mengantarkan para aktivis buruh ke parlemen karena belum bisa menajdikan kekuatan buruh menajdi kekuatan elektoral”, ungkap Bambang Eka, Ketum Depenas Gaspermindo di sela-sela Silaturrahim Pimpinan serikat buruh/pekerja dengan jajaran Polda Metro Jaya.

Gerakan aksi turun jalan di setiap May Day memang sangat penting terus di lakukan untuk di jadikan media konsolidasi nasional kekuatan buruh/pekerja secara pulgar untuk menyampaikan aspirasi politik buruh demi kesejahteraannya. Tapi yang terpenting adalah memberikan pelajaran politik kepada semua buruh/pekerja untuk menjadikannya kekuatan Elektoral, terutama pada Pemilu 2014 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline