Lihat ke Halaman Asli

Adam Susakha

mahasiswa dan freelancer

Prihatin Jajanan Tidak Sehat! Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Mengenalkan Budaya Kyuushoku Ala Jepang untuk Mengatasinya

Diperbarui: 12 Februari 2023   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Brebes (27/01). Universitas Diponegoro pada tahun 2023 ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata dengan tema besar pengembangan desa berbasis Sustainable Development Goals atau SDG. Salah satu lokasi yang menjadi tepat KKN adalah desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.

Salah satu poin tujuan dari SDG adalah kesehatan yang baik. Berupaya mencapai tujuan ini dalam pengembangan desa dan pengabdian pada masyarakat, Adam Aprylliano Susakha, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengenalkan budaya Kyuushoku dalam mengatasi jajanan tidak sehat yang sering dikonsumsi anak-anak terutama di sekolah dasar.

Kyuushoku sendiri adalah budaya dari Jepang di mana anak-anak melakukan makan siang bersama di sekolah. Budaya ini sudah terimplementasikan dalam sistem pendidikan Jepang dengan baik. Dengan budaya ini, makanan anak-anak di sekolah sangat terjaga, dikarenakan makanan disediakan dari sekolah dengan memperhatikan gizi yang seimbang.

Penerapan Kyuushoku di desa Sidamulya ini diawali dengan sosialisasi mengenai apa itu Kyuushoku kepada orang tua murid SD Negeri 02 Sidamulya. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan onigiri, makanan khas Jepang sebagai salah satu menu yang mudah dibuat di rumah dan menarik bagi anak-anak.

Pelatihan pembuatan onigiri ini sendiri sebagai salah satu menu yang dapat diterapkan untuk Kyuushoku. Diharapkan nantinya para orang tua murid dapat membuat bekal dengan bahan yang mudah didapat dan mudah dibuat, kemudian menumbuhkan budaya membawa bekal sehat sendiri dan makan bersama-sama di sekolah. Sehingga, dengan hal ini dapat mengurangi konsumsi jajan tidak sehat oleh anak-anak di Sekolah Dasar.

dokpri

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan onigiri ini disambut secara positif serta para orang tua yang hadir mengikuti dengan antusias. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awalan dalam mengurangi konsumsi makanan tidak sehat anak-anak dan mencapai tujuan dari Sustainable Development Goals.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline