Lihat ke Halaman Asli

Maksimalkan Data Teknikal Untuk Lebih Untung

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang mulai memasuki dunia trading, pertama kali ia pasti mengalami ketidaktahuan tentang bagaimana cara yang tepat untuk memulainya. Banyak para pemula akhirnya mengalami berbagai macam kerugian karena kurangnya pemahaman bertrading dengan strategi yang tepat. Sebetulnya kuncinya tidak sulit jika Anda ingin menjadi trader yang sukses, yaitu dengan cara perkaya diri Anda dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang dunia trading.

Ada dua cara yang dapat digunakan sebagai panduan bertrading. Anda dapat melakukan analisa data teknikal ataupun fundamental. Analisa itu dapat dijadikan pedoman Anda ketika melihat kondisi pergerakan harga pasar sehingga Anda dapat menentukan kapan harus BUY ataupun SELL.

Namun, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan analisa data teknikal dibandingkan fundamental. Kenapa? Karena, hasil analisa data teknikal lebih cepat dan akurat dibandingkan data fundamental. Melalui analisa data teknikal, Anda sudah pasti dapat menemukan angka-angka yang pasti tentang kenaikan ataupun penurunan harga. Namun, apabila analisa data fundamental, Anda harus menganalisa berita-berita yang dapat memberikan pengaruh pada naik turunnya harga pasar sehingga dalam hal ini Anda cenderung melakukan prediksi-prediksi terhadap kondisi yang mucul setiap saat di seluruh dunia.

Analisa data teknikal yang cenderung lebih praktis dapat membantu Anda lebih cepat dalam menentukan pilihan. Karena grafik akan terus berjalan setiap saat. Namun, di sini kami menyajikan data teknikal yang realtime tanpa harus terus menerus memantau grafik. Caranya dengan membuka Data Teknikal atau Analisa Teknikal pada menu Berita dan Analisa.

Dalam Data Teknikal, Anda dapat memilih salah satu pair yang ingin Anda tradingkan. Misalnya untuk pair AUDUSD, Anda dapat melihat pada bagian Technical Indikator. Apabila di sana menunjukkan BUY: 6 dan SELL: 2 dengan Summary: Strong Buy, jangan tergesa-gesa untuk segera memilih BUY. Karena Anda harus melihat Moving Averages terlebih dahulu. Apabila di sana menunjukkan BUY: 10 dan SELL: 2 dengan Summary: Strong Buy, Anda baru dapat benar-benar memutuskan BUY. Mengapa? Karena, Anda dapat melihatnya dengan cara menjumlahkan nilai BUY dan SELL yang tertera. Apabila total nilai BUY lebih besar dibanding SELL maka lakukan BUY, begitupun sebaliknya.

Kemudian jika Anda menggunakan cara pada Analisa Teknikal, Anda hanya melihat Entry Point, Take Profit dan Stop Loss. Lalu lakukan SELL apabila Anda dalam analisa tersebut mengindikasikan SELL. Misalnya, untuk Teknikal XAUUSD pada sesi awal harga bergerak ke angka 1308.80, dari pernyataan itu Anda dapat melihat Entry Point: 1308.80, TP: 1303.09 dan SL: 1315.19 kemudian lakukan SELL apabila dalam analisa tersebut dituliskan pernyataan SELL.

Mudah bukan? Pelajari analisa data teknikal untuk memudahkan Anda melakukan aktivitas trading.

Sumber

Trading adalah lifestyle

Forex bukan judi

Belajar Jadi Kaya di Umur Muda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline