Lihat ke Halaman Asli

Penyesalanku atas Masa di SMA - Sebuah Catatan Kelulusan

Diperbarui: 20 Juli 2022   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku dan Teman Sebangku di SMA. Dokpri

Ada dilema besar yang dirasakan oleh siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) pada umumnya. Antara mau belajar dengan totalitas guna memuaskan ambisi menjadi seorang pelajar yang pintar atau mengikuti arus pergaulan untuk memanjakan kebutuhan sebagai seorang remaja yang haus akan jati diri & Pengakuan. 

Sebenarnya masing-masing pilihan ini tidak ada yang salah. Ada kebaikan maupun risiko yang diperoleh jika kita condong terhadap salah-satu kutub. Lantas manakah yang harus kita pilih? Kalau saya sih pilih dua-duanya!. 

Ya kita harus bisa menyeimbangkan antara kebutuhan kita sebagai seorang murid maupun sebagai remaja dengan segala gejolak hormonnya. Toh Membaca buku di kamar bukan berarti tidak kontak terhadap manusia di lapangan kan?

Di awal pertamaku masuk SMA yakni Tahun 2019, saya sempat menangis karena mendapatkan sekolah yang tidak favorit (Katanya). ditambah dengan drama percintaan monyet yang tak baik untuk dipertahankan. Membuat hari-hari awal masuk SMA menjadi sangat menyedihkan nan suram. 

Tetapi semenjak itu saya mulai berbenah diri. aku memanfaatkan masa-masa di sekolah ini untuk mengasah kepribadian agar menjadi orang yang kuat secara mental dan berguna bagi sistem di alam semesta. 

Kala itu saya mengikuti seleksi pengurus osis dan diterima! Lalu juga ikut Ekskul "English klub" sebelum kemudian berpindah ke Ekskul Sinematografi. Oh ya waktu itu aku juga terpilih sebagai ketua kelas karena dekat dengan ketua osis yang sangat keren waktu itu (kata para pemilihnya) hehehe...

Hari-haripun berlalu seperti biasa dengan penuh tantangan dan cerita yang seru. Tiba-tiba ada kejadian luar biasa yang  di luar dugaan siapa pun. Ya, Pandemi Covid-19 itu telah mengacaukan sistem pembelajaran di seluruh dunia termasuk di sekolahku. 

Mau tidak mau aku harus menyesuaikan diri kembali agar tetap berdiri stabil dalam mengejar cita-cita masa depan lewat sekolah ini (eh google clasroom maskudnya hehe.. ) . walau tetap saja banyak kerugian yang tak terelakkan dari kejadian ini. 

Syukur-syukur jika kita tidak kehilangan nyawa orang, Palingan kita kehilangan kontaknya! Tetapi itu merupakan hal yang ada di luar kendali diri kita dan tak patut untuk di sesalkan terus-menerus. 

Nah kalau hal-hal yang sebenarnya bisa kita kendalikan tetapi tidak kita lakukan maka pantas untuk disesalkan sebentar agar menjadi pelajaran pada masa depan. berikut adalah rangkuman Kesalahan selama duduk di SMA yang harus dievaluasi :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline