Ditengah - tengah ramainya pasar, diantara banyaknya orang-orang berbelanja. Dipandanganku muncullah seorang habib yang mengenakan jubah putih nan bersih, helaian kain sorban bergulung - gulung menggunung, Di tangannya teruntau ratusan bola tasbih . Tak lupa pula jenggot 2 meter memanjang ke bawah. "Oh, betapa alimnya orang ini" ucapku kagum. Aku juga semoat melirik ke pergelangan tangannya menempel sebuah arloji mewah berlabel "made in Saudi Arabia". "Wow! Selain alim. Ia juga kaya" pikirku.
Saking ramainya . orang-orang dipasar saling berdesak-desakan. Begitu pula aku. Orang - orang sibuk menawar harga barang. Akan tetapi. Orang yang terlihat Alim yang kukira adalah seorang habib ini hanya menumpang lewat saja. Setelah ia keluar dari pasar barulah satu per satu hingga semua individu sadar bahwa dompetnya "Raib" dari sakunya masing-masing. Ya, semua orang tau bahwa si jenggot bulu domba ituoah Pelakunya. Tapi mau bagaimana lagi?. Semua sudah terlambat!. Orang berjubah habib tersebut mewah 1melaju kencang dengan mobil sport pribadinya menuju ke arah perumahan mewah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H