Lihat ke Halaman Asli

Adam SH

Mahasiswa

Pengaruh Pencemaran Udara Akibat Asap Kendaraan Bermotor di Jakarta Terhadap Kesehatan

Diperbarui: 17 Agustus 2023   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/id-id/foto/kota-pemandangan-kaki-langit-asbut-9252093/Input sumber gambar

Udara merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi kehidupan masnusia. Tentunya, masalah pencemaran udara memang bukan maslah yang asing lagi. Dari tahun ke tahun permasalahan pencemaran akibat asap kendaraan bermotor pasti terjadi terutama di kota kota besar. DKI Jakarta sendiri tercatat sebagai kota dengan tingkat kualitas udara terburuk di Indonesia bahkan dunia. Fenomena ini tidak terlepas dari maraknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang di DKI setiap harinya. Dilansir dari CNBC Indonesia (10/8) Jakarta memasuki peringkat pertama dunia dengan pencemaran udara terkotor di dunia. Peringkat ini tercatat berdasarkan survei oleh Air Quality Index (AQI). AQI mencatat kualitas udara di DKI berada di angka 156. Angka ini terlampau jauh di atas Uni Emirat Arab yang berada di angka 140. 

Pencemaran udara ini semakin meningkat beriringan dengan semakin berkembangnya mobilitas kendaraan bermotor di Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat sekitar 26.370.535 kendaraan  bermotor di DKI yang terdiri dari 3.766.059 mobil penumpang, 37.180 bus, 7488.395 truk, dan sebanyak 17.304.447 sepeda motor selama 2022.

Lantas bagaimana pengaruh asap kendaraan bermotor terhadap kesehatan? Manusia memerlukan udara yang bersih dengan kandungan oksigen yang cukup setiap harinya agar dapat beraktivitas dengan semestinya. Udara yang tercemar secara langsung akan berdampak pada kesehatan, diantaranya adalah gangguan saluran pernapasan, penyakit jantung, kanker, gangguan reproduksi dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

 

Referensi:

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline