Lihat ke Halaman Asli

Keganasan PKI pada Gerakan 30 September

Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun 1965,Indonesia mengalami salah satu periode paling kelam dalam sejarahnya. Setelah kudeta militer yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), suasana menjadi semakin tegang. Di tengah ketidakpastian politik, muncul berita tentang pembunuhan para jenderal, yang memicu reaksi besar dari militer dan masyarakat. 

Seiring dengan meningkatnya ketegangan, gelombang penangkapan dan pembunuhan terhadap anggota PKI dan mereka yang dituduh berfaliasi dengan partai itu pun meluas. Di desa-desa, masyarakat saling curiga satu sama lain. Keluarga terpecah, sahabat menjadi musuh, dan banyak yang harus menyaksikan orang-orang terkasih dibawa tanpa alasan jelas. 

Kekerasan yang terjadi bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga psikis. Rasa ketakutan menyelimuti rakyat, yang membuat banyak orang merasa terjebak dalam situasi yang tidak ada habisnya. Dalam beberapa tahun, diperkirakan ratusan ribu orang menjadi korban, dan banyak yang hilang tanpa jejak. 

PESAN MORAL

Kekerasan dan kebencian hanya akan membawa penderitaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline