Lihat ke Halaman Asli

Pesan Sosial di Balik Pemasangan Kain Waring Anies

Diperbarui: 24 Juli 2018   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjelang pelaksanaan Asian Games yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018 mendatang, berbagai pembenahan terus dilakukan Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. 

Dari sekian banyak pembenahan yang dilakukan adalah penutupan permukaan kali Sentiong di Kemayoran dengan kain jaring hitam atau waring. Penutupan permukaan kali Sentiong yang berdekatan dengan wisma atlit Asian Games tersebut dilakukan untuk mengurangi bau akibat air sungai yang menghitam karena sampah. Dengan penutupan tersebut diharapkan para atlit yang menginap di wisma atlit tidak akan merasa terganggu oleh bau yang menyengat. 

Alih-alih mendapatkan apresiasi, tindakan penutupan permukaan kali dengan waring yang dilakukan Pemda DKI Jakarta justru mendapat cemooh dari masyarakat, khususnya pengguna sosial media. Tuduhan dan berbagai meme pun berhamburan menyalahkan dan mengejek Pemda DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak becus kerja. Masa membersihkan kali saja tidak bisa. Lihat dan contoh dong kerja gubernur DKI Jakarta sebelumnya. 

Benarkah Gubernur Anies dan Wakilnya Sandi tidak becus kerja? 

Begini, Jakarta dan Palembang sebagai kota penyelenggaraan Asian Games sebenarnya sudah ditetapkan sejak tahun 2014. Karenanya,  persoalan kali item ini sudah diketahui oleh pejabat pada masa itu yaitu Joko Widodo dan Basuki Purnama. Semestinya persoalan tersebut menjadi PR yang mesti diselesaikan setidaknya dimulai pada masa itu. Pekerjaan yang mestinya tidak sulit, apalagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kemudian menjadi Presiden RI. Kan katanya kalau sudah jadi presiden akan lebih mudah menyelesaikan masalah Jakarta. Nyatanya? 

Kali Sentiong tetap saja item dan bau tetap mencuat. Akibatnya, sebagai gubernur yang baru menjabat sejak Oktober 2017, Anies dan Sandi jelas mesti bertanggung jawab menyelesaikan PR  yang belum dikerjakan pejabat sebelumnya. Keduanya harus menyelesaikan PR dalam waktu singkat dan mesti cari solusi yang sesuai. 

Saat ini Wisma Atlet sudah berdiri tegak di samping Kali Item yg sebelumnya mungkin tidak pernah di pikirkan bahwa Kali Item itu akan berdampak pada penghuni Wisma Atlet (rencana AMDALnya bagaimana?). Coba saja kalau kemudian Wisma Atlet tidak di bangun di tempat itu atau sebelum Wisma Atlet dibangun dilakukan proses penjernihan Kali Item. Sehingga saat mulai bangun Wisma Atlet sudah di pikirkan solusi akibat dampak Kali Item itu.

Anies dan Sandi menjabat menjadi Gubernur di saat Wisma Atlet sudah hampir jadi dan terbangun di samping kali yang sebelumnya tidak mendapatkan perhatian publik. Setelah menjabat, Anies dan Sandi memilih untuk tidak menyalahkan siapapun seperti yang dilakukan pendahulunya. Daripada sibuk pencitraan dengan menyalahkan pihak-pihak manapun yang terlibat sebelumnya dengan umpatan dan caci maki, untuk sekedar pencitraan. Akan tetapi mereka memilih untuk bekerja mencari solusi dengan waktu yg sangat pendek menghadapi Asian Games.

Kenapa Kali Item di Tutup dengan Waring?

Kondisi Kali Item pencemarannya sudah lumayan parah, tentunya usaha-usaha penjernihan sudah di lakukan dan untuk bisa mendapatkan hasil maksimal  membutuhkan waktu yang tidak singkat. Kondisi Kali Item yang cukup parah tersebut pada hari-hari biasa  tidak begitu mendapatkan perhatian publik. Tapi ketika akan ada tamu yang spesial yaitu Atlet Asian Games, dimana para tamu ini membutuhkan tempat yang nyaman untuk istirahat. Maka kondisi kali item menjadi faktor penganggu dan ramai di bicarakan.

Terus kenapa di pasang waring? Menurut salah satu kajian ilmiah dari UWSRA (Urban Water Security Recearch Aliand) dan BEC, pemasangan waring bisa mengurangi penguapan hingga 90%. Sehingga dengan ini dalam jangka pendek minimal ada dua manfaat dari pemasangan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline