Lihat ke Halaman Asli

Survei Persebaran Layanan Air Bersih RW 05 Desa Gandasari Kelompok KKN Tematik 95 UPI

Diperbarui: 13 Agustus 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kini kembali menyelenggarakan program KKN Tematik 2022 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM” yang disertai partisipan dari 7.089 mahasiswa. Walaupun masih bersifat daring, hal ini tidak menyurutkan kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat dimana kegiatan KKN Tematik ini  tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan domisili mahasiswa masing-masing. Untuk itu, sebagai bentuk dari terlaksananya Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa, mahasiswa KKN Tematik UPI yang tergabung dalam Kelompok 95 pun melaksanakan kegiatan KKN melalui program “Desa Tanpa Kemiskinan” yakni salah satu tujuan dan sasaran SDGs Desa poin ke-1.

Dimulai pada tanggal 11 Juli 2022, mahasiswa kelompok 95 dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Dedi Rohendi, M.T., melaksanakan kegiatan KKN melalui kelompok kecil berdasarkan Desa domisili masing-masing. Salah satunya kelompok Desa Gandasari yang berfokus melakukan kegiatan mengenai “Keluarga miskin mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, air bersih dan hunian layak". Berkaitan dengan air bersih, kelompok Desa Gandasari melakukan kegiatan survei akses warga terkait air bersih dengan melakukan wawancara dengan beberapa sampel warga, ketua RT dan RW 05 serta sosialisasi pentingnya air bersih melalui poster dan video edukasi atas diskusi bersama pengurus RW 05 dan Kader setempat.

Program kerja ini berawal dari identifikasi kelompok melalui wawancara bersama Sekretaris RW Bapak Maman mengenai pendistribusian akses air bersih yang selama ini didapat oleh warga. Dimana terdapat 3 akses atau layanan air bersih yang biasa digunakan warga RW 05 yaitu: PDAM, Sibel dan sumur pribadi.  Untuk penggunaan PDAM oleh warga RW 05  belum seluruhnya merata dimana hal ini disebabkan belum terjangkaunya layanan PDAM serta biaya yang dirasa memberatkan warga. Sehingga, pemerintah setempat pun akhirnya memberikan bantuan berupa Sibel atau air bor bagi warga yang membutuhkan.

Penggunaan Sibel ini dalam pendistribusiannya berasal dari satu tempat penampungan air yaitu toren yang kemudian dialirkan melalui pipa kepada rumah warga. Berdasarkan penuturan warga yang menggunakan Sibel, air tersebut masih tergolong jernih walaupun masih dibutuhkan alat penjernih air sederhana ketika sewaktu-waktu air sedang kurang jernih serta terkadang debit air yang kecil karena banyak nya warga yang menggunakan. Maka dari itu, perlunya perhatian khusus bagi pihak RW maupun RT mengenai pengelolaan yang efektif dari segi pengawasan dan pemeliharaan rutin terhadap kebersihan tempat penampungan air yang digunakan (toren). Selain itu, masih terdapat beberapa warga yang masih belum menggunakan PDAM ataupun Sibel. Hal ini pun membutuhkan peningkatan kesadaran akan pentingnya air bersih.

dokpri

dokpri

Gambar. Sumur pribadi dan sibel warga RW 05

 Sosialisasi pentingnya air bersih yang dikemas berupa poster dan video ini bertujuan agar para warga khususnya di RW 05 dapat lebih peduli atau aware terhadap penggunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Dimana pemanfaatan media digital dalam kegiatan ini dirasa menjadi salah satu cara yang efektif  sehingga sasaran yang terjangkau dapat lebih luas serta menarik dan mudah untuk dipahami bagi para warga di wilayah tersebut. Adapun isi dari konten poster dan video edukasi tersebut berkaitan tentang konsep air bersih, yaitu :

- Ciri-ciri Air Bersih

- Manfaat Penggunaan Air Bersih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline