Lihat ke Halaman Asli

Atheisme -Ajakan Berpikir Rasional Untuk Atheis-

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13274269721394085654

UNTUK PARA ATHEIS - MARI KITA BERPIKIR -

Ada seorg yg baru dtg dr padang pasir, ia bercerita di tengah prjalanan ada angin puting beliung, batu berterbangan shg tersusun rangka istana besar, kayu²  beterbangan membentuk kusen jendela² yg terukir indah, pasir² tiba² menjadi kaca² nan indah, piala² dan tempayan²  dr emas, perak, perunggu,  dan terbentuklah sebuah istana nan megah di tengah padang pasir..

Jika org tersebut bercerita kepada anda dan bersumpah bahwa itu benar, apa pendapat anda?

Yup, org tersebut bohong kan? Mempercayainya adalah sebuah tindakan bodoh yang tidak rasional kan.. Walau benar ada istana di sana pasti ada yg membuatnya, mengaturnya shg sedemikian terbentuk istana tsb.  Benar kan?

Cerita org tsb adalah implikasi yg sama persis dg teori BigBang / Chaos theory tentang pembentukan alam semesta. Tiba² telah ada daratan, gunung, lautan, pohon",  sel" hidup, dan sel tsb menjadi binatang",  ad yg jd gajah, jd macan, jd manusia, ada matahari yg mendukung kehidupan, bulan yg membuat pasang surut air laut, bintang yg menjadi petunjuk waktu dan penghias malam, bumi yg berotasi selaras dg matahari, bulan, dan planet lain dlm tata surya.

Berarti bila anda percaya kebenaran teori BigBang / Chaos theory,  sama juga anda percaya dg cerita angin, batu, kayu, pasir yg berterbangan membentuk istana dg sendirinya.

Mari berpikirlah secara rasional! Ada yg membangun istana itu, yg mengaturnya shg menjadi sebuah istana? Ada kekuatan yg mengatur kesempurnaan alam yg kita diami skrg! Inlah logikanya!

Think about it before we claim that there's no God!

By :  Adam Gunawan@MuslimRocks @Quran_tweet

Teruskanlah berita ini, smoga menjadi hidayah utk mereka yg tidak/belum percaya bahwa Allah itu ada!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline