Lihat ke Halaman Asli

LSM, Sebuah Dilema di Negeri Antah Berantah

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan berdirinya sebuah LSM baik, memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan tanpa tujuan memperoleh keuntungan. Organisasi ini bukan bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara. Tapi benarkah demikian, mereka bekerja secara murni "non profit"?.

Awalnya saya sangat tidak paham dengan kiprah dan cara kinerja LSM, sampai beberapa teman yang menjadi kepala sekolah dan kepala dinas sebuah instansi bercerita bercerita mengenai beberapa LSM yang sempat mampir ke kantornya. Bukan cerita positif, bahkan sebuah ironi yang terkadang membuat saya miris mendengarnya. Mereka, para anggota LSM seringkali mencari kelemahan sebuah instansi sebagai ladang bisnis. Memang, LSM tersebut telah melakukan pengawasan secara berkesinambungan dan ini adalah sesuatu yang baik. Yang tidak baik adalah ketika fungsi pengawasan ini tidak berfungsi karena uang. Instansi yang nampak bermasalah, namun memberikan uang tidak mereka persoalkan, sebaliknya yang tidak memberikan dana sesuai dengan yang diinginkannya, walaupun tidak bermasalah, tetap dicari permasalahannya. Sebuah ironi, seperti kata beberapa teman saya, mereka seperti pengemis berkerah putih.

Saya yakin, tidak semua LSM seperti demikian. Tapi terkadang yang sedikit begitu menyakitkan kelompok yang banyak, karena kiprah mereka memberikan stigma negatif bagi yang lainnya. LSM memerlukan dana untuk menunjang operasionalnya, namun ada cara yang lebih elegan untuk mencarinya, dan penilaian masyarakat tergantung pada kiprah di dalam masyarakat.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline