Jambore Nasional X 2016 Membawa Rizki

Sejak Hari Minggu (14/8) Jambore Nasional ke-10 dibuka, kegiatan yang  dilaksanakan setiap 5 tahun 1 kali ini dilangsungkan diarena Bumi Perkemahan Cibubur – Jakarta. Kegiatan yang diikuti 25000 Orang Peserta ini membuat daerah Cibubur menjadi ramai sehingga memunculkan lahan-lahan Rizki untuk banyak orang.

Umumnya dikegiatan seperti ini konveksi akan diramaikan oleh pembuatan baju atau atribut lainnya, tak hanya Konveksi yang diuntungkan tetapi juga usaha-usaha lainnya baik yang resmi meminta ijin ke Panitia dan membuka stand di arena Pasar Rakyat di Buper Cibubur juga tidak sedikit pula yang curi-curi kesempatan untuk meraup pund-pundi Rupiah selama perhelatan Jamnas X 2016 ini.

Transportasi adalah hal yang paling dibutuhkan disini dari mulai bis – bis , sewa mobil untuk oprasional, dan juga ojek yang mengantarkan Peserta, Panitia juga Pengunjung untuk mencapai tujuannya karena memang luas wilayah bumi perkemahan ini seluas 220 Ha (Hektar) jadi memang agak repot jika harus berjalan kaki, apalagi jika kita tidak tau dimana tenda yang akan kita tuju bias jadi kita harus mengelilingi semua wilayah itu dan setidaknya akan menghabiskan waktu minimal 1 jam. Tak hanya transportasi kebutuhan sembako pun sangat besar di sana bahkan ada salah satu toko Sembako yang biasanya membeli persediaan seminggu sekali mesti berbelanja persediaan sebanyak 3 kali diminggu ini .

Selain kebutuhan diatas masih ada kebutuhan lainnya yang mengundang Rupiah ke kantong Warga disekitar wilayah Bumi Perkemahan Cibubur, seperti home stay, bensin eceran, laundry, dan banyak lagi bahkan ada pula yang menyediakan Jasa pijat Tradisional. “Saya ngojek dari tanggal 11 ketika awal jambore belom dimulai, peserta baru pada dating tuh pada kebingungan nyari tempatnya. 

Ya kita mah warga sini  jadi pasti hapal lah wilayah sini ya lumayan mas, ini aje ponakan saya disuruh ikut ngojek juga sama ibunya biar punya jajan sendiri udah 4 Hari dia ngojek aje udah ngatongin Gope (Lima Ratus Ribu) ya mumpung ada momen aja bang kapan lagi ada kaya gini” Cerita Bang Andri salah satu ojek pangkalan jamboree yang kesehariannya bekerja pedagang. (Adam)