Lihat ke Halaman Asli

Catatan Dr. Adam

Pusat Penelitian Oseanografi LIPI

Tahun ke 3 Doktor Mengabdi di Kampung Budaya Tunggulwulung

Diperbarui: 3 Oktober 2019   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tahun ke 3 Doktor Mengabdi di Kampung Budaya Tunggulwulung dilaksanakan Direktur Pascasarjan Universitas Brawijaya

Pemberdayaan dan pendampingan masyarakat melalui program Doktor Mengabdi di Kampung Budaya Kelurahan Tungguwulung Kota Malang tahun ke 3 dilaksanakan oleh Prof. Marjono. 

Beliau merupakan Direktur Pascasarjana Universitas Brawijaya. Pada tahun ke 3 ini, beliau memfokuskan pada agenda untuk membuat perencanaan (masterplan) dengan program pengembangan kemandirian kampung budaya Tunggulwulung 5 Tahun mendatang. Adapun hasil perencanaan tersebut dibuat dalam bentuk Buku Putih Kemandirian Kampung Budaya Tunggulwulung.

Dokpri

Diskusi dengan beberapa tokoh sudah dilakukan, baik secara personal maupun kelompok. Bersama dengan warga dan LPPM UB, prof Marjono, berusaha memberikan pemikiran yang strategis untuk mengembangkan kemandirian dalam bidang sosial, ekonomi dan budaya. 

Dokpri

Hasil diskusi bersama melalui kelompok Jaringan Kampung Nusantara (JAPUNG) yang diadakan di Magelang, Bulan Januari, dan bulan agustus di Malang, memberikan pemikiran baru dalam pengembangan kemandirian kampung. Bentuk dan wujud kemandirian tersebut adalah adanya kampung bataz zaman yang berlokasi di Gedung Serba Guna Kelurahan Tunggulwulung.

Batas Zaman tersebut dimaknai dengan adanya kemadnirian dari generasi muda Tunggulwulung dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandiran ekonomi pada karang taruna. Selain itu adanya sekolah Budaya Tunggulwulung (SBT) merupakan wujud lain dari kemandirian Kelurahan Tunggulwulung.

Dari beberapa hal kemandirian tersebut, tim dari Doktor Mengabdi yang diketuai oleh Prof Marjono melakukan analisis terhadap beberapa potensi dan permasalahan yang diangkat. Perencanaan program dengan ZOPP yang disusun berdasarkan akar permasalahan keterkaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai dengan skala prioritas yang dianalisis terperinci. MPP-ZOPP disusun secara terpadu dengan mencakup semua permasalahan dan kondisi yang menjadi tujuan pengelolaan. Terdapat 3 (tiga) tujuan perencanaan program kemandirian disesuaikan dengan analisa kebijakan pada hasil RZWP, RPJMN, RPJMDyaitu:

Tujuan 1    : Pengembangan Potensi Kemasyarakatan : Bidang Sosial Keagamaan, Seni Budaya dan Lingkungan, Keamanan dan Olahraga

Tujuan 2   : Pengembangan Potensi Ekonomi : Mandiri dalam Kebersamaan dengan Ekonomi Kreatif

Tujuan 3   : Pengembangan Kemandirian Masyarakat secara Individual dan Kelompok

Rencana pengembangan prioritas Keluruhan tunggul wulung ditujukan untuk kebersihan lingkungan diantaranya terkait sanitasi, air bersih, serta TPS. Sedangkan untuk rencana umum nya ditujukan untuk mendukung branding Kelurahan Tunggulwulung sebagai Kampung Budaya diantaranya kegiatan olahraga, rekreasi, dan kuliner.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline