Lihat ke Halaman Asli

KKM-DR UIN Mailiki Malang Lakukan Pemulihan Ekonomi Desa Melalui Pemberdayaan PKK

Diperbarui: 20 Januari 2022   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi Pokja "Nawasena" saat berfoto bersama ibu-ibu PKK "Pandanwangi"/dokumentasi pribadi

Pokja "Nawasena" KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang turut hadir pada kegiatan pertemuan rutin Dasawisma PKK "Pandanwangi" bertempat di rumah salah satu anggotanya pada Kamis (20/1/2022). 

Mulanya, kegiatan rutinan ini dilaksanakan setiap hari senin sore, tetapi saat ini lebih menyesuaikan dengan kesibukan ibu-ibu anggota PKK. Sebelum dimulainya kegiatan, seluruh partisipan tidak lupa menyanyikan mars dan 10 program PKK. Nyatanya, hal ini perlu dilakukan sebagai pengingat landasan dari berjalannya dasawisma yang bergerak di RW.8 ini.

Pada pertemuan kali ini, kegiatan dilangsungkan di rumah ibu Afi sesuai dengan urutan. Topik pembahasan ada dua, yaitu informasi dari dasawisma pusat dan juga informasi dari rekan-rekan Pokja "Nawasena" divisi ekonomi. 

"Sebelum melanjutkan kegiatan, saya ingin mengucapkan terimakasih atas bantuan adik-adik selama ini untuk memajukan dasawisma "Pandanwangi" ini. Semoga tidak bosan-bosan untuk membantu ya walaupun kkn sudah selesai." ucap Endang, selaku istri dari Ketua RW.8 Dusun Tumpang Rejo dalam sambutannya.

Suasana memperlihatkan kehidmatan saat pembacaan 10 program pokok PKK/Dokumentasi pribadi

Keikutsertaan mahasiswa-mahasiswi ini sangat diharapkan kehadirannya. Beberapa hal yang telah dititipkan oleh PKK pusat, yang sudah dimintai bantuan kepada mereka, telah ditagih. "Karena akan adanya kunjungan dari PKK pusat dan juga karena dasawisma kita akan menjadi percontohan untuk dilombakan. Jadi kali ini kami persilahkan adik-adik untuk memulai presentasinya" tambah Endang saat dalam kesempatannya bicara.

Untuk mengikuti perlombaan tingkat madya, Desa Kebobang diharuskan memiliki setidaknya 4 dasawisma aktif dengan produk unggulannya masing-masing. "Pandanwangi" yang saat ini Sirup Rosela yang menjadi produk unggulannya telah memiliki Sertifikat Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Hal inilah yang membuat dasawisma ini ditunjuk sebagai salah satu perwakilan mengikuti lomba.

Rekan-rekan Pokja "Nawasena" dalam kesempatan ini juga menyampaikan hasil logo dan yel-yel penyemangat yang sudah dibuatkan. Nantinya logo ini menjadi identitas resmi yang tergambar pada dada kiri baju lengan panjang kuning yang mereka miliki saat ini. Sedangkan yel-yel itu digunakan saat menyambut tamu penilai agar memberikan semangat kepada ibu-ibu PKK.

Venna Angelita, salah satu anggota divisi ekonomi Pokja "Nawasena" ini mengatakan senang rasanya dapat membantu perkembangan dasawisma ini. Walaupun terkesan belum terlalu banyak membantu dari segi penjualan produk di masa pasca pandemi ini. "Tapi kami yakin kok, dari langkah kecil seperti SPP-IRT Sirup Rosela sudah ada, pastinya sudah memberikan dampak besar untuk berjalannya dasawisma ini nantinya." tambahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline