Lihat ke Halaman Asli

M AdamBima

Mahasiswa

Komunikator Politik dalam Membangun Kepemimpinan Nasional

Diperbarui: 19 Januari 2023   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh M. Adam Bima Tama
Dosen pengampu Saeful Mujab S.Sos., M.I.Kom

ABSTRAK
Komunikator politik memiliki peran penting dalam dalam pelaksanaan kegaiatan politik, terutama dalam membangun kepemimpinan nasional, komunikator politik juga berperan sebagai pemimpin. Untuk membuat suatu negara memiliki kepemimpinan nasional yang baik, para pemimpin harus memiliki kemampuan dalam berkomuniasi serta memiliki keterampilan dalam memimpin supaya dapat mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang tertera di dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea ke-4. Oleh karena itu, artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui peran komunikator dalam membangun kepemimpinan nasional dan apa saja pola yang dapat digunakan supaya dapat mewujudkan kepemimpinan nasional yang baik.
Kata Kunci: Komuniktor Politik, Komunikasi Politik, Kepemimpinan Nasional

LATAR BELAKANG

Komunikator politik merupakan hal paling penting dalam melakukan komunikasi politik. Komunikator politik merupakan orang atau sekelompok orang yang bertuga menyampaikan pesan politik kepada masyarakat, isi pesan tersebut dapat berupa kekuasaan pemerintahan, aturan pemerintahan, maupun kewenangan pemerintahan yang bertujuan supaya pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi khalayak. Komunikator politik yang baik ialah seseorang yang memiliki kredibiltas, daya tarik sendiri, kekuatan dalam mempengaruhi banyak orang, dan seseorang yang mengenali dirinya sendiri.

Komunikator politik biasanya diisi oleh orang-orang yang memiliki nama besar, kekuasaan, dan identik oleh seorang pemimpin. Hal tersebut tidak luput dari yang Namanya kepemimpinan politik dan kepemimpinan nasional. Dalam hal ini, komunikator politik harus mampu mempertahankan performa politik dengan baik sehingga bisa mendapatkan dukungan-dukungan dari masyarakat dan proses pembangunan politik disuatu negara dapat berjalan lancar dan efektif.

Komunikator politik juga memiliki peran dalam membangun kepemimpinan nasional pada suatu negara. Kepemimpinan nasional adalah system kepemimpinan yang dilakukan untuk membangun suatu negara dan bangsa, yang mencakup struktur kelembagaan negara dalam kehidupan pemerintahan negara dan masyarakat. Untuk mewujudkan kepemimpinan nasional, komunikator politik memiliki peran untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara sesuai dengan pedoman nilai-nilai kebangsaan.

Dalam membangun kepemimpinan nasional tentu komunikator politik perlu memiliki pola komunikasi, startegi komunikasi, dan media untuk menyampaikan pesa-pesan tersebut. Oleh karena itu artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui peran komunikator dalam membangun kepemimpinan nasional di suatu negara.

TINJAUAN PUSTAKA
Kepemimpinan nasional membutuhkan sumber daya manusai yang berkualitas, berkemampuan dalam berkomunikasi, dan setidaknya berkemampuan dalam menggunakan teknologi. Dalam membangun kepemimpinan nasional, para komunikator politik harus mampu membuat masyarakat percaya, dapat berkomitmen dengan apa yang akan dilakukan di masa depan, memastikan lancarnya suatu sistem yang sedang berjalan. Oleh karena itu, komunikator politik harus memiliki pola dan strategi komunikasi politik demi lancarnya membangun kepemimpinan nasional. Komunikator politik menjadi pemeran utama dalam membangun suatu bangsa ke arah yang lebih baik, terutama dalam proses membangun opini publik. Opini publik juga memberikan pengaruh terhadap kepemimpinan nasional.

METODE
Metode penelitian yang saya gunakan untuk membuat artikel ini yaitu dengan mengumpulkan data-data dan informasi melalui bahan bacaan seperti buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan judul artikel yang saya buat yaitu Komunikator Politik dalm Membangun Kepemimpinan Nasional.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki bermacam-macam etnis dan daerah membuat bangsa Indonesia mewujudkan tujuan nasional diwarnai oleh beragam permasalahan konflik politik, ekonomi, perbedaan etnis, dan agama. Hal tersebut merupakan hal yang harus dihadapi dan diperhitungkan bagi Indonesia bagaimana cara untuk mencapai dan mempertahankan tujuan nasional. Tujuan nasional bangsa Indonesia sudah tertera di dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea ke-4, yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi, kemerdekaan dan keadilan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline