Pariwisata global berkembang cukup pesat yang secara tidak langsung turut berdampak positif bagi negara berkembang, seperti Indonesia. Posisi Indonesia turun pada Global Muslim Travel Index (GMTI) 2021 yakni berada di peringkat keempat yang sebelumnya berada di peringkat pertama. Sedangkan yang menduduki posisi pertama adalah negara tetangga yaitu Malaysia, diikuti oleh Turki lalu Arab Saudi.
Pada laporan GMTI menyebutkan bahwa ada tujuh faktor yang menyebabkan pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata halal global, salah satunya adalah pertumbuhan populasi muslim. Melihat hal ini, Indonesia memiliki modal yang bagus, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 272,23 juta jiwa pada Juni 2021. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 236,53 juta jiwa atau 86,88% beragama Islam.
Banyak wilayah di Indonesia yang memiliki destinasi wisata, termasuk destinasi wisata halal. Wilayah ini tersebar di seluruh Indonesia dengan ciri khas daerahnya masing-masing. Beberapa diantaranya yakni Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Lombok, dan masih banyak lagi yang memiliki potensi untuk dijadikan destinasi wisata halal.
Jawa Barat memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari pantai, gunung, perkebunan, dan yang lainnya. Salah satu daerah yang memiliki banyak potensi di Jawa Barat adalah Kabupaten Kuningan. Kuningan merupakan kabupaten di Jawa Barat dengan luas wilayah 1.178,58 km2. Destinasi wisata yang terkenal disini adalah Taman Nasional Gunung Ciremai dengan gunungnya yang tertinggi di Pulau Jawa yang sering menjadi tujuan bagi para pendaki. Tidak hanya wisata alam saja yang menarik di Kuningan, ada juga wisata hutan, wisata budaya, wisata ziarah dan yang lainnya.
Kuningan sangat berpotensi bahkan untuk menjadi kota wisata halal, sejalan dengan visi dari Kabupaten Kuningan sendiri yakni Kuningan MAS atau Mandiri, Agamis, dan Sejahtera. Mandiri dalam dinamika pembangunan dan ekonomi daerah, agamis dalam perikehidupan sosial dan budaya masyarakat, dan sejahtera dengan lingkungan terjaga sebagai hasil pembangunan. Dari keseluruhan potensi yang dimiliki oleh Kuningan ada yang sudah dimanfaatkan dengan baik ada juga yang belum dikelola dengan optimal bahkan belum diketahui banyak orang.
Terkait wisata halal, Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah mulai memerhatikan hal ini terbukti dengan diadakannya Festival Waduk Darma oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan. Pada kegiatan ini telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mewujudkan wisata halal di Kabupaten Kuningan. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Kepala Disporapar dan Ketua LP2M Uin SGD Bandung yang turut disaksikan oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH, MH secara langsung.
Dalam sambutannya pun beliau menyampaikan tekadnya untuk memajukan bidang pariwisata khususnya pariwisata halal di Kabupaten Kuningan. Hal ini juga dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Kuningan yaitu agamis melalui sektor pariwisata halal. Dengan menggaet UIN SGD Bandung menjadi mitra akan semakin menguatkan dan mendukung langkah Kabupaten Kuningan mejadi kota wisata halal. Pihak UIN memiliki tim ahli dosen pengabdi yang sudah mahir di bidang pengembangan "Eko Wisata Halal".
Konsep eko wisata halal ini sedang menjadi tren di beberapa daerah bahkan di beberapa negara dan Kabupaten Kuningan berkeinginan untuk mengikuti tren yang sedang berkembang. Eko wisaya halal tentunya selain bertujuan pada pemberdayaan masyarakat sekitar, juga menjunjung tinggi keserasian dan kesesuaian dengan nilai agama dalam dunia pariwisata. Harapannya Kabupaten Kuningan bisa menjadi khazanah role model dalam pengembangan eko wisata halal di Jawa Barat.
Perjanjian Kerja Sama ini menjadi langkah awal yang sangat baik dalam mewujudkan harapan tersebut. Konsep eko wisata halal pun tentu sejalan dengan visi Kabupaten Kuningan. Eko wisata halal memberdayakan masyarakat serta membantu perekonomian masyarakat akan merealisasikan visi "Mandiri", mengembangkan sektor halal yang menjunjung tinggi nilai agama merepresentasikan visi "Agamis", dan saat semua berjalan dengan optimal akan turut berperan dalam pembangunan yang mewujudkan visi " Sejahtera".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H