Lihat ke Halaman Asli

Adam Aksara

Penulis, kontraktor, praktisi Natural Way of Living ( NWL)

Alasan untuk Selalu Mengasihi dan Menyayangi Tuhan

Diperbarui: 31 Januari 2022   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Alasan untuk mengasihi dan menyayangi Tuhan

1. Di antara gelap kehampaan dan ketiadaan, diri kita diciptakan menjadi ada. Puji syukur kami kepada-Mu, Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.

2. Tuhan mampu menciptakan segala-galanya begitu juga diri kita, tetapi khusus untuk diri kita. Dia tidak hanya menciptakan kita, tetapi Dia merelakan bagian dari diriNya, percikan Roh-Nya, atau dzat-Nya untuk diberikan pada kita.

Ibaratnya, seorang penemu yang dapat menciptakan banyak robot, tetapi untuk anaknya sendiri, dia membuatnya dari darah dan dagingnya sendiri. Ya Tuhan, kami bersyukur pada-Mu atas kebaikan dan kasih sayang yang Engkau berikan pada Kami. Memberikan kami keistimewaan untuk menjadi putra dan putri-Mu. Kami adalah anak-anak yang Engkau sayangi dengan kesempurnaan.

3. Saat pertama sekali kami diciptakan, kami tidak melihat kehampaan, tetapi kami melihat segala keindahan di sekeliling kami, bunga-bunga indah, udara dan tempat yang sempurna. Ternyata sebelum Engkau menciptakan kami, Engkau sudah menyayangi kami terlebih dahulu dengan menyediakan tempat di mana nantinya kami akan berada dan merasa nyaman serta bahagia. Atas kepedulian dan sayang-Mu, pada kami, puji syukur dan terima kasih dan sayang kami kepada-Mu.

4. Saat Engkau ciptakan kami, Engkau menganugerahkan sebuah hal yang sangat indah pada kami, "Kehendak Bebas," atau "Free Will." Yang sangat sempurna dan tiada batasannya. Engkau seakan-akan berkata, "Kuberikan kalian hidup, kuberikan kalian kebebasan, berbahagialah, carilah apa yang kalian kehendaki." Ya Tuhan, puji dan syukur kami kepada-Mu, Engkau menciptakan kami untuk menyayangi kami, memberikan kami kebahagiaan sempurna dan tidak pernah memaksa kami melakukan apapun. Engkau tidak membatasi kami, meski Engkau mampu melakukannya.

5. Kami mengetahui bahwa Tuhan Maha Mengetahui awal dan akhir. Begitu juga sebelum Engkau menciptakan kami, Engkau telah mengetahui kami akan melakukan kejahatan pada-Mu. Melawan-Mu, meminta-Mu untuk memenuhi keinginan jahat kami dan bahkan protes kepada-Mu seakan-akan Engkau berhutang kepada kami. Tetapi meski Engkau tahu kami akan melakukan kesalahan pada-Mu, Engkau tetap menciptakan kami tanpa kekurangan apapun. Yang sesungguhnya Engkau bisa saja memutuskan untuk tidak jadi menciptakan kami. Ya Tuhan, Engkau Yang Maha Penyayang, kami mengasihi dan menyayangi-Mu. Puji dan Syukur kami kepada-Mu.

6. Engkau menciptakan kami, bukan agar kami menjadi hamba-Mu. Karena Engkau tiada kekurangan apapun, seperti seorang ayah yang memiliki anak, bukan agar anaknya bisa menghamba padanya, tetapi agar dia bisa menyayangi anaknya. Kami bersyukur memiliki Bapa Yang Maha Penyayang seperti Engkau.

7. Saat saya bertanya pada-Mu, Apakah Engkau sayang pada kami?Engkau mengatakan sayang sekali. Saat saya bertanya pada Engkau, bagaimana Engkau telah menderita dan mati tersiksa demi menyelamatkan kami. Dan kami begitu jahat sudah menyakiti-Mu. Engkau tersenyum dan mengatakan, "Jangan risaukan hal itu."

Seperti seorang Ayah yang menyelamatkan anaknya yang lari ke jalanan, menghindarkannya dari tabrakan maut tetapi harus kehilangan sebelah tangannya. Setiap kali anaknya bertanya tentang kejadian menyakitkan itu, Sang Ayah akan berkata, "Jangan risaukan hal itu, dirimu dan keselamatanmu lebih berarti daripada sebelah tanganku."

Sayang-Mu pada kami pun sudah Engkau buktikan dengan kehilangan bagian dari-Mu, bagaimana mungkin kami tidak mengasihi dan menyayangi-Mu. Ya Tuhan, ajarilah kami untuk dapat mengasihi dan menyayangi-Mu dengan cara-Mu, sekarang sampai selama-lamanya untuk dapat membahagiakan-Mu dengan segala-galanya kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline