Hal yang saya suka dari menjadi Pengusaha itu adalah terus belajar walaupun terus deg-deg an. Terus belajar maksudnya gini, Jadi karena usaha saya itu Franchise Budidaya Kaos Plesetan, maka setiap kalai ada calon mitra itu saya dituntut untuk mempelajari budaya lokal setempat, karena konsep kaosnya adalah Kaos Plesetan oleh-oleh daerah tempat mitra berada. Dari situlah saya jadi tau kekayaan Indonesia. Waktu maen ke Balikpapan, saya jadi tau kalau maskotnya Beruang Madu, waktu ke Banjarmasin, jadi tau kalau Martapura itu dekeeet banget, dan di sana ada ikon namanya Bekantan (Beruk Kalimantan menurutku)
Trus ke Singapura, akhirnya kubuat kaos Pura-pura Singa, karena patung Singa Merlion itu rupanya buntutnya ikan pemirsaaa.. yah, cuma ikan yg pura-pura jadi Singa.. Ada lagi Bogor, konon nama asalnya Buitenzorg, akhirnya aku bikin merknya BuitenShirt, Bocor Kota Hujan. Waktu ke Malang, jadi tau ikonnya adalah Buah Apel, kenapa? karena muda-mudi disana suka Apel Malang Minggu. Nah, bagian deg-deg an itu ketika harus kejar target, dan harus melakukan kunjungan dengan dana sendiri, waah..nabung sik. Tapi, begitulah dunia wirausaha, wira wiri golek usaha, yang penting jangan sampai wis ra usaha. saya Wahyu Liz Adaideaja Semoga Mengharukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H