Wah malah dibuka, jadi Surat terbuka sekarang Surakarta, 1 Juli 2014 Assalamualaikum wr wb Yang Saya Hormati Mbak Hanum Salsabila Rais Tidak perlu Pak Jokowi yang mbales, karena ini memang saya nulis buat Mbak Hanum, mosok Pak Jokowi sik mbales. Sik mbales sik Kuoso. Saya bukan petani, tapi Saya Pengamat harga Pete. Nama saya Wahyu Liz Adaideaja, saya termasuk satu dari jutaan orang yang nonton 99 Cahaya di Langit Eropa, seri 1 dan 2. Menurut saya rating IMDb-nya 8,5 Transformer Age Of Extinction rating IMDb-nya cuma 6,5 lho. banyak yang menganggap MichaeL Bay jadi MichaLebay 99 Cahaya adalah film yang cerdas, yang mendobrak kelemahan film di Indonesia umumnya. Film Indonesia jarang yang bikin sekuel meskipun sukses. Film Hollywood kita lihat, Transformer 1 sukses, dibuatlah Transformer 2, 3, dan 4, dan kelihatannya akan ada seri 5, karena si Megatron masih hidup, dengan menitis ke Galvatron, dan Galvatron ini made in China. Produk Indonesia harus lebih bersaing dengan era AFTA dan banjirnya produk China. Optimus Prime kelihatannya akan menitis ke At Takrib: sedia TV, Kulkas, Mesin Cuci, dan segala alat elektronik. Film Indonesia dulu juga beberapa sukses, tapi begitu mau dibikin sekuelnya jadi aneh. Misal Malam Jumat kliwon, sukses. Dibikin sekuelnya jadi Malam Setu Legi, terus Malem Ngad Pahing, ngadpahing aja kamu selama ini? Nah, kiranya, Saya salut sama mbak Hanum, penerus Kartini, yakni puteri Indonesia, Hanum namanya. Ditunggu film selanjutnya Semoga Mengharukan Wahyu Liz Adaideaja @wahyuLiz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H