Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia sampai saat ini masih belum menemukan titik terang. Ironisnya, angka kecelakaan lalu lintas ini cenderung meningkat dan biasa merenggut usia-usia produktif. Banyak faktor penyebab kecelakaan, namun yang paling mendominasi ialah faktor kelalaian manusia atau human error. Berbagai contoh dari human error adalah tidak tahu akan pentingnya alat keselamatan berkendara, lupa mengecek kualitas kendaraan sebelum berkendara,tidak memahami rambu-rambu lalu lintas, melanggar lalu lintas, hingga meremehkan kondisifisik pengendara itu sendiri. Tentu hal ini sangat membahayakan baik bagi pengendara maupun sesama pengguna jalan.
Indonesia memiliki standar kriteria bagi warga negaranya yang ingin mengendarai kendaraan di jalan raya. Bagi warga negara yang telah memenuhi kriteria dan mengikuti tes yang diselenggarakan, Ia akan memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai legalitasnya mengendarai kendaraan di jalan raya. Faktanya, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki SIM dapat dengan leluasa mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Tentunya hal ini dapat meningkatkan resiko timbulnya human error penyebab kecelakaan lalu lintas.
Karya cipta dapat digunakan oleh pemerintah sebagai salah satu solusi dalam meminimalisir angka kecelakaan lalulintas akibat human error oleh warga negara yang tidak memiliki SIM. Karya cipta ini bertujuan mencipatakan SIM digital berbasis RFID dan Arduino. SIM Digital ini menggunakan enkripsi AES-128 yang pada pembuatannya membutuhkan kode rahasia khusus yang hanya diketahui instansi terkait. Sehingga dapat mengurangi praktik-praktik illegal seperti hal nya pemalsuan dalam pembuatan SIM. Teknologi ini dibuat menggunakan Arduino sebagai microcontroller-nya. Diharapkan SIM Digital akan mengurangi jumlah pemalsuan terhadap SIM dan pengendara yang tidak memiliki SIM karena syarat utama untuk menyalakan kendaraan adalah dengan menggunakan SIM tersebut.
[caption caption="Prototype cara Kerja SIM Digital (Credit : Anissa Nursya)"][/caption]Cara kerja SIM ini relatif sederhana, jika kartu SIM Digital didekatkan dengan RFID reader maka mesin dapat hidup dan siap dijalankan. Akan tetapi jika RFID ditempelkan oleh kartu selain SIM Digital maka mesin tidak dapat hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H