Lihat ke Halaman Asli

Remuk

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku ikuti jejak waktu
akan kemana hingga dimana
aku tak ingin tahu
tanpa bicara tak lagi bertanya

hanya semayam di dalam diam
luluhkan pedih digenggam malam
leburkan luka dibayang siang
nyawa meregang seakan terbang

aku patuhi kehendak semesta
ratapan rembulan  renjana surya
resah hatiku selalu mendesah
sanggupkah tepati janji terhujah

terhitung malam terbilang siang
jarak kian merentang renggang
semakin kusut dalam kemelut
hasrat berkerut susut menciut

jeda waktu semakin menyempit
kian menjepit dan aku terhimpit
memilih pasrah dan menyerah
tak lagi kusanggah dan kubantah

aku ikuti lari sang waktu
tak mampu ku redam rindu
memburu berkecamuk mengamuk
membuatku benar-benar remuk

bks 28012015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline