Lihat ke Halaman Asli

Andika Firmansyah

Pengarang puisi yang akan mahsyur

Lamunan Hati

Diperbarui: 8 Juni 2020   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala sendiri,

gelap,

sunyi menggeliat--menghampiri,

terasing oleh kegelisahan yang kian tak bertepi.

Memandang hamparan ilusi dan imaji,

tercipta bias-bias harapan dari refleksi cahaya mimpi.

Sulit terlepas dari bayang-bayang di masa nanti,

dari kerinduan saat semua tak bisa terulang lagi.

Dimana kesempatan dan penyesalan datang silih berganti,

seakan tak ada keinginan yang dapat terpenuhi.

Realita menjauh, terusir angan yang melambung tinggi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline