Pernah tidak sih kalian merasa kalau teman-teman kalian atau orang yang kalian kenal lebih sukses dibanding diri kalian sendiri padahal menurut kalian bakat yang kita punya lebih dari mereka? pernahkah kalian melakukan kesalahan yang dari kesalahan itu kalian mendapatkan pelajaran yang lebih bergarga? atau kalian sejak dini sudah diajarkan untuk memandang suatu kesalahan dengan sudut pandang yang berbeda oleh orang tua kalian? mungkin pertanyaaan dan pernyataan diatas sering kali kalian tanyakan dan kalian pikirkan sendiri. Ya, tidak dapat dipungkiri pasti banyak dari anak remaja hingga dewasa memikirkan perihal tersebut secara berlebihan. untuk mencegah memikirkan sesuatu secara berlebihan kita harus belajar yang namannya intropeksi diri. misalnya kita kalah bertanding saat melawan tim orang lain, kemudian kita harus mempunyai strategi baru agar bisa mengalahkan lawan, itulah yang bisa kita sebut dengan introspeksi diri atau yang biasa orang sebut dengan memperbaiki diri sendiri agar kedepannya lebih baik.
Introspeksi diri merupakan tindakan melihat ke dalam pikiran maupun perasaan kalian sendiri. Ketika melakukan introspeksi diri kalian akan banyak melihat ke belakang mengenai hal-hal yang sudah kalian lakukan, baik itu hal positif maupun hal negatif, atau yang biasa orang sebut dengan arti memperbaiki diri sendiri, bukan hanya tujuan introspeksi diri atau bukan mengungkit masa lalu dan tenggelam di dalamnya. Sebaliknya, hal ini bisa dilakukan dengan tujuan untuk merubah perilaku kita dari yang buruk menjadi lebih baik, sehingga kita dapat berdamai dengan diri sendiri maupun memperbaiki hubungan dengan orang lain.
Banyak orang yang sudah berada di titik puncak kesuksesan mesti harus introspeksi diri. Introspeksi diri tidak hanya bermanfaat untuk kita agar bisa memposisikan diri kita dengan kemampuan kita, tetapi bisa juga sebagai pelajaran untuk kita apakah usaha yang kita lakukan sudah maksimal atau belum jika jawabannya belum, pastinya bisa menjadi acuan agar kedepannya bisa melakukan lebih maksimal lagi. Selain itu, dengan kita melakukan instrospeksi diri, kita menjadi pribadi yang tidak menyalahkan orang lain ketika muncul sebuah masalah.
Dari situ, kita bisa menata tujuan hidup menjadi lebih sesuai dengan potensi diri kita. Sebagian orang mungkin ada yang berpikir bahwa orang yang melakukan introspeksi diri adalah orang yang gagal. Mengisi waktu untuk diri sendiri atau ada waktu buat diri sendiri, bukan hanya bisa dilakukan dengan menonton serial drama atau tidur sepanjang hari kalian sebaiknya juga menggunakan waktu luang tersebut untuk melakukan introspeksi diri.
Alasan-alasan mengapa kita harus interospeksi diri
Yang pertama ialah perubahan baik pada dirimu berlangsung lebih cepat, jika introspeksi berlangsung setiap hari, semakin banyak kebiasaan negatif yang akan berkurang. Itu sebabnya, kalian harus bisa membuat jadwal rutin untuk introspeksi, jangan merasa diri kalian selalu benar tanpa masalah. Pemikiran seperti itu justru membunuh secara perlahan dan bisa membuat kita tidak berfikir secara benar.
Yang kedua ialah mendapat teguran dari pihak lain, pernahkah kalian ditegur oleh orang lain atau justru terjadi cukup sering sejauh ini padahal, hal itu tidak masalah kemungkinan itu bagus selama kritiknya berlangsung objektif hanya saja setiap orang kemungkinan mengakui ada rasa tidak nyaman kala kesalahan kita ditegur. Meskipun teguran itu halus atau kasar, biasanya efeknya tidak jauh berbeda. Namun, menyikapi ini diperlukan hati yang besar kalian anggap saja mungkin teguran itu sebagai masukan yang tepat untuk perbaikan diri kalian masing-masing. Sebelum kalian merasa tidak nyaman maka kalian harus introspeksi diri terlebih dahulu.
Yang ketiga ialah pikiran positif senantiasa menyertai diri kalian, mau tidak mau, introspeksi akan senantiasa berpasangan dengan cara berpikir positif karena keinginan untuk terus memperbaiki diri lahir dari pemikiran yang cukup baik. Jika terdapat hal yang positif maka akan memenuhinya menurun terhadap diri kalian masing-masing.
Yang keempat ialah mandiri dan mudah menyesuaikan diri di manapun kamu terdampar, Ketika sudah memiliki sifat mawas diri, kalian tidak akan sulit untuk pembenahan diri. Kepribadian semacam ini akan menumbuhkan kemandirian dalam bersikap. Ketergantungan berkurang dan kamu siap lepas melesat ke tempat lain menuju destinasi. Berpegang dengan sikap intrsopeksi diri tak akan menyulitkanmu melangsungkan kehidupan di lingkungan lain.
Yang kelima ialah kesuksesan pun akan sangat ingin berteman dengan takdirmu, Orang sukses adalah orang yang suka belajar hal baru, mau membuka diri terhadap perubahan, masukan dan saran, tidak khawatir akan kritikan, menyukai tantangan, dan siap jatuh bangun bekerja keras. Intrsopeksi diri adalah inti dari sifat-sifat tersebut kemudian membawa diri kalian masing-masing pada masukkan berkesan dan berharga untuk diterapkan. Kesuksesan tak sekadar teman yang sudah berada di puncak duluan, tapi dia mau mengulurkan tangan dan bersahabat denganmu. Baginya, kalian cukup layak ditemani.
Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan ke kalian mengenai alasan-alasan saat mengapa kita harus introspeksi diri dengan adanya masalah, ketika masalah itu muncul, orang yang introspeksi diri mungkin akan bertanya-tanya apakah yang melakukan kesalahan itu dirinya sendiri, bukan dengan langsung menghakimi orang lain. Mungkijn kalian sekarang sudah paham kalau introspeksi diri itu penting untuk mengenal diri kita sendiri dari kelemahan sampai kelebihan kita agar dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Jangan lupa introspeksi diri agar kita bisa melakukan yang lebih baik.