Lihat ke Halaman Asli

Kilau Cahaya Tolerannya Relasi Antar Agama di Negeri Gajah Putih

Diperbarui: 3 September 2019   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixtastock.com

Kerukunan antar-umat beragama adalah salah satu syarat bagian dapat terwujudnya kehidupan yang harmonis di sebuah negara. Di Indonesia, hal itu telah lama jadi konsensus untuk diterapkan melalui nilai-nilai Pancasila.

Namun, di negara tetangga Indonesia, serumpun di kawasan Asia Tenggara, yakni Thailand, ternyata menyoal toleransi dan kerukunan antar-umat beragama juga adalah prioritas.

Raja Thailand yang baru saja terpilih beberapa bulan lalu, Maha Vajiralongkorn, punya citra yang baik di kalangan pemeluk agama-agama di sana. Khususnya Islam. Diketahui, agama mayoritas di Thailand itu Budha.

Ternyata, Raja Maha (sebut saja begitu nama panggilannya) sebelum diangkat sebagai Putera Mahkota Kerajaan Thailand, diketahui amat memiliki kedekatan dengan umat Islam di Negeri Gajah Putih tersebut.

Di situ mengartikan bahwa Raja Maha ternyata mempunyai jiwa dan pikiran yang baik untuk kedamaian dan harmonisasi kehidupan di Thailand. Cukup logis: sebab kedekatan Raja Maha dengan umat Islam di Thailand telah terbentuk sebelum dia diangkat.

Dengan begitu menandakan bila Raja Maha tidak punya kepentingan politis terkait kedekatannya dengan umat Islam di Thailand. Raja Maha tidak hanya menjaga kepentingan agama mayoritas (Budha) saja di Thailand.

Dan ini patut jadi tolak ukur bahwa kehidupan antar-umat beragama di Thailand terjaga toleransinya. Perhatian terhadap semua agama cukup adil dan seimbang diimplementasikan Raja Maha.

Fakta kedekatan Raja Maha dengan umat Islam di Thailand --sebelum dirinya dilantik-- misalnya dengan kerapnya dia datang bersilaturahmi ke wilayah Thailand Selatan. Berdialog dengan umat Islam di daerah yang telah mengalami konflik sejak tahun 2000 itu.

Jadi jelas dicerna bahwa Raja Maha cukup diterima oleh umat Islam di Thailand. Dianggap sebagai sosok yang tidak ada menyimpan motif mengadu antar-umat beragama di Thailand. Itu sebelum Raja Maha diangkat sebagai Kepala Negara Thailand.

Setelah Raja Maha dilantik, kantor berita BBC banyak menginformasikan tentang kepedulian dirinya menghargai umay Islam di sana. Sebut saja telah banyak meresmikan sekolah bernuansa Islam dan membuka lomba MTQ di Masjid Patani.

Dari itu semua tampaklah bahwa Kerajaan Thailand dan Raja Maha ternyata menaruh kepentingan besar terhadap kerukunan antar-umat beragama di Thailand.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline