Lihat ke Halaman Asli

Michael Aditya

Healer, Hypnotherapist, Neo NLP Practitioner, IT People

Melamun

Diperbarui: 4 Maret 2020   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segelas Lamunan | dokpri

24 Januari 2020

Pasti semua orang pernah ditegur oleh orang terdekatnya, baik itu orang tua, saudara, teman bahkan orang asing, apabila memergoki kita sedang mengelamun? Dengan kata-kata seperti ini, "Ojok ngelamun Mas/Mbak/Pak/Bu" untuk mengingatkan kita atau mungkin kita sendiri juga melakukan itu kepada orang lain juga.

Ada Pepatah...

"Jangan bengong, ntar kesambit", lah mana ada kasus orang kesambit(kerasukan) karena melamun. Percayalah bahwa itu tidak akan pernah terjadi. 

Mengapa kemudian sering diucapkan apabila tidak ada yang pernah terjadi. Ini seperti peringatan agar seseorang tidak meikirkan hal yang macam-macam di pikirannya, hanya untuk digunakan memikirkan hal-hal yang bisanya saja, tidak lebih.

Melamun = Pikiran Kosong?

Tolong jawab jujur pertanyaan ini di diri masing-masing, ketika anda sedang melamun sebenarnya pikiran anda kan tidak kosong, alias sedang memikirkan sesuatu bukan? 

Kemudian mengapa sering dilarang? Karena pada dasarnya otak manusia itu tidak pernah kosong (Idle) selalu ada yang dipikirkan. Bahkan ketika anda sedang tidur otak masih saja bekerja, coba anda bayangkan kalau berhenti bekerja pasti sudah flatline.....

Kalau tidak kosong kemudian memikirkan apa?

Nah ini yang selalu menjadi point yang penting di sini. Apa yang sedang anda pikirkan? Bisa pikiran baik? Bisa buruk? Bisa khayalan (Bahasa negasi untuk imajinasi)? Bisa juga sebuah pemikiran yang cemerlang? Who knows?

Ada baiknya selama di Fase "Ngelamun" kita bawa ke sebuah pemikiran yang konstruktif, coba kreasikan (asal kata create yang artinya membangun/membuat) sesuatu yang indah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline