Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Papua Berterimakasih pada Setya Novanto

Diperbarui: 17 Desember 2015   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, – Koordinator Forum Komunikasi Anak Papua (FORKAP-red), Semmy Jenggu yang hadir di Jakarta bersama sepuluh rekannya mengucapkan sangat berterima kasih kepada Ketua DPR RI, Setya Novanto terkait kasus “Papa minta saham” dalam Freeport.

Menurut Semmy Jenggu, Satya Novanto semacam Wishel Blower, karena dirinya Papua dan Freeport jadi pusat perhatian Pemerintah dan dunia melalui media massa. Hal inilah yang dari semula orang Papua inginkan agar dunia dan Pemerintah tahu apa penderitaan dari masyarakat Papua yang sebenarnya. Jadi semua terbuka dan selama ini Papua dibohongi dan diperjualbelikan kepada bangsa luar, katanya.

“Bukan Freeport, kontrak panjang, papa minta saham tetapi perolehan hasil yang diberikan tidak merata. Perbedaan kekayaan dari mereka para penambang, penikmat hasil tambang dengan masyarakat Papua yang mendiami tanah sangat jauh. Masyarakat sangat miskin dan infrastruktur belum sesuai,” tegas Semmy.

Semmy memandang Pemerintah Indonesia dan DPR selama ini hanya berpura-pura menggandeng Papua dengan dalil apapun hanya agar Papua tidak merdeka, sementara rakyat Papua juga berpura-pura bergabung, padahal tidak. Setya Novanto dan Riza Chalid hanyalah case penopang dari case besar yang tertutupi. Terlepas apapun kesalahan yang dilakukan Setya Novanto, seharusnya mereka semua yang terlibat dan bermain di kasus Freeport selama ini harus juga diusut dan diungkap.

“berapa besar hasil Freeport yang sudah dinimati oleh mereka para penguasa dan pengusaha dan berapa yang bisa dinikmati oleh rakyat Papua itu sendiri sebagai pemilik wilayah.” Tukasnya.

Dari sisi lain, Semmy yang juga pernah membantu pemenangan Jokowi di Papua, seraya menagih janji Presiden Republik Indonesia itu yang mengatakan Papua penting untuk Indonesia.

“Papua penting ini harus diperjelas. Penting untuk dikeruk kekayaannya, penting untuk menjadi objek segala hal ataukah penting untuk kebangkitan Indonesia. Ini semua masih buram, kenyataanlah yang akhirnya membuka bahwa Papua penting karena ada Freeport.” Tegas Semmy di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Selasa (15/12/15).

Para tokoh pemuda Papua yang hadir diJakarta untuk meminta Pemerintah dan DPR tidak lagi mengeksploitasi wilayahnya dan tetap memperhatikan kepentingan rakyat Papua dari sisi kesejahteraan, infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan dan yang lainnya jika memang dianggap Penting untuk Indonesia.

Ada sekitar 10 orang tokoh pemuda Papua yang hadir dan tergabung dalam FORKAP, antara lain, Semmy Jenggu selaku coordinator, Yusman Condras, Hasbi Suaib, Wardi Sangaji, Wellem Ramandey, Mansinam Erari, Yohan Bonay, Stegal Manobi, Patax Seubu dan Sostenes Weyai. (red/hr)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline