Lihat ke Halaman Asli

Macan Cendana Siap Buat Indonesia Mengaum di Dunia

Diperbarui: 1 September 2015   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, Kompasiana – Perjalanan panjang negeri seribu wajah ini belum mencapai pada klimaks tujuannya. Sejak gaung kemerdekaan menggema diseantero Nusantara, Indonesia masih mencari sosok pemimpin yang mampu membawa peradaban ini kearah yang lebih baik.

Pasca berakhirnya era Sukarno dan Suharto, Indonesia belum mampu melahirkan kembali sosok pemimpin yang spektakuler, fenomena dan disegani dimata Dunia.

Walhasil, para pemimpin yang ada sekarang ini tidak mampu menyamai sepak terjang mereka. Bagaimana duo SU (SUkarno dan SUharto)  piawai mengemas komunikasi massa yang baik, cara menyentuh pangsa hati dan pikiran rakyat, sehingga rakyat tunduk dan patuh dengan semua kebijakan yang diterapkan, ditengah pro-kontra yang ada dan tak mencuat kepermukaan.

Duo SU memiliki Kharisma tingkat tinggi hingga rakyat Indnoesia dan dunia segan dengan mereka. Saat mereka bergerak dan bertindak dapat membuat semua bulu kuduk bergidik. Segan, takut, hormat dan bangga, semua melebur menjadi satu dalam sebuah pemikiran hingga pertanyaan yang tertunda dibenak seluruh rakyat Indonesia.

Banyak masyarakat yang meyakini, diusianya yang ke 70 tahun, Indonesia telah menemukan sosok pendobrak baru yang dapat membuka jalan untuk menuju peradaban baru yang lebih baik dan maju. Mereka bilang era kejayaan Indonesia.

Sebut saja kelompok SHR (Suara Hati Rakyat) yang kini mendaulat Tommy Suharto untuk maju memimpin Indonesia. Bukan hanya SHR tetapi kelompok elemen masyarakat lainnya juga banyak yang bermunculan dan mendaulat Macan Cendana ini maju mencalonkan diri menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 mendatang.

Para pendukung dan inisiator yang secara spontan memandang Tommy memiliki karakter pemimpin yang bisa diandalkan. Gen Suharto sangat melekat dan Indonesia bisa kembali mengaum didunia Internasional.

Lihat saja, saat kisruh partai sekaliber Golkar, semua saling sikut, saling terjang dengan aksi-aksi frontal dan premanisme, begitu Tommy Suharto angkat bicara dan siap ambil tindakan. Partai tersebut spontan kembali tenang dan berjalan sesuai mandat dan tujuannya.

Kemunculan Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Suharto inipun sangat diperhitungkan oleh para petinggi negeri, karena mengkritisi dan memberikan motivasi akun twitternya pun sering dibajak dan dihack oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tidak tanggung-tanggung, saat ia mulai aktif  dimedia social twitter ada sekitar puluhan ribu follower yang ingin mengenal dan sekedar bertegur sapa.

Siapa yang berani menantang Tommy, saat budayawan muda JJ Rijal dibilang Goblok oleh orang nomor satu di DKI Jakarta, dalam akun twiter pribadinya Tommy menyarankan untuk memaafkan dan mengirimkan buku P4 kepada yang mengatakan Goblok tersebut.

Bahkan saat Tommy menyindir Ahok perihal lokalisasi, Gubernur DKI lebih memilik untuk tidak memperpanjangnya dan hanya mengatakan ada oknum menyindir, nggak apa-apalah katanya dibalai kota. (kutipan RMOL).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline