Lihat ke Halaman Asli

AD. Agung

Tukang ketik yang gemar menggambar

Duka Kemanusiaan Dunia yang Diam

Diperbarui: 1 Maret 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pray for the World"][/caption]

Rentetan teror melanda Paris, serentak lini masa mengangkat doa. Bagimu, Paris, kami berduka..
Duka yang sama bagimu Palestina, untukmu Afghanistan, Suriah, Nigeria, Rwanda, Tunisia, Myanmar.. dan negeriku Indonesia.

Disaat mereka meregang nyawa, jantung kita turut sekarat. Dikala satu dari mereka terbujur kaku, di sini pun kita tewas. Tak ada beda satu dari yang lain, mereka korban dari hati dan pikiran yang mengerikan. 

Mengangkat mazhab dengan pengertian yang dangkal. Menuding musuh karna tidak sepaham.

Apalah agama, ideologi, pun juga iman.. Yang Mahakuasa memberi kuasa tangan ini untuk membantai?!

Mengolok-olok kita pada yang berseberangan. Mencaci lidah ini pada yang tak seiman. Dan mimpi surga fana terbungkus tabir propaganda mesin bisnis dan kekuasaan, monster bertanduk yang haus emas dan darah.

Jika sampai di sini saja kita menangisi Paris, apakah masih tersisa butirnya bagi negeri yang lain? Jutaan tangis masih mendesir di lingkar bumi -waktu ke waktu, detik ke detik; masih terdengar pembantaian, penindasan, teror, ..pun yang tak ditembus telinga media, hingga tak pernah kita mendengar. 

Derita kemanusiaan ..dunia yang diam

--------

#PrayforParis #PrayforPeace

Semoga Kasih Allah selalu mengilhami dan membawa kita pada kedamaian dan semangat solidaritas kemanusiaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline