Lihat ke Halaman Asli

Kapolda Baru Itu Namanya...Susno Duaji!

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya dari tadi bingung mau menulis apa,mulai dari mana...jika tulisan ini sampai selesai, ini pertama kalinya saya menulis!saya akan coba, hati saya berhutang utk menulis ini..

Saya tidak terlalu ingat bulan dan tanggalnya..tapi kalo tidak salah awal atau mendekati pertengahan tahun atau pertengahan tahun 2008 seorang teman berkunjung ke rumah saya pagi2 (beliau adalah seorang pemilik salah satu Hotel di Jalan Riau/martadinata Bandung. Saya sendiri seorang perantauan dari Sulsel yang pernah kuliah di Jogja dan menetap disana 10 tahun lalu pindah ke Bandung). Setelah lama ngobrol ngalor ngidul dia tiba2 ngomong bahwa kapolda jabar diganti, penggantinya namanya Susno Duaji. Oh ya kata saya, hari ini digantinya? teman saya bilang udah semingguan! Terus teman sy nambahin bahwa kapolda baru ini katanya beda, setelah dilantik dia panggil wartawan untuk konperensi pers dan mengumumkan program2nya yang salah satunya dan pertama-tama akan dilakukannya adalah membersihkan institusi polri jabar dari praktek2 uang dan lain-lain. Lanjut kata kapolda baru bagaimana polisi mau dipercaya oleh masyarakat kalau didalam tubuh kepolisian sendiri kotor. Setelah pembersihan/penertiban  aparat, dia akan lanjut dengan pembersihan premanisme dalam bentuk apapun dimasyarakat Jabar. Wahh, baguslah kata saya, semoga benar-benar terjadi. Tapi terus terang saja pak, saya kok tidak percaya, ini lagu lama!

Saya termasuk salah seorang yang tidak simpati terhadap yang namanya polisi (oknum2 polisi yg pernah berurusan langsung dgn sy yang berdampak langsung pada opni sy terhadap polisi secara keseluruhan), mungkin karena pengalaman-pengalaman saya yang lalu atau yang saya baca di koran2 atau lihat dimedia TV tentang sepak terjang polisi atau pengalaman2 saya di jalan raya (he5..) yang saya rasa hampir seluruh rakyat Indonesia pernah mengalaminya "dijalan raya bertemu polisi..tawar menawar harga dan tancap gas kt iwan fals"!

Lanjut..hari berjalan, setelah kedatangan teman saya..sedikit agak aneh saya lihat dijalan raya.. seumur-umur saya belum pernah melihat dijalan2, banyak (bukan hanya satu) perwira polisi ngikut ngatur kelancaran lalu lintas dijalan raya, wah..mantap ini, kt sya dalam hati. Tapi paling cuma hari ini lanjut saya dalam hati..biasalah, cari muka! ohh iya..kapolda baru slogan baru..hahaha, lagu lama! Jarak antara rumah saya ke tempat kerja itu 15 km dan jarak ke  tempat bos saya dari rumah 7 km, suatu jarak yang sudah pasti sangat “rawan” sweeping dan setiap hari harus sy lalui. Entah sudah berapa kali sy mengalami sweeping dan selalu dgn hasil “tawar menawar harga” dan tancap gas. Nahh…sejak saat sy mendengar dari teman tentang kapolda baru sy tidak pernah melihat ada sweeping dijalan,..beberapa bulan berlalu, masih tetap sama! Wah, tepat janji nih kapolda. Sy mulai tertarik baca2 mengenai Susno..cerita dia tentang masa kecilnya yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan wataknya hingga menjadi Kapolda. Kalau ga salah beliau banyak bersaudara dan dari keluarga dibawah rata2 (miskin lah). Oh iya..saking kesel nya saya dengan sweeping, sy malah tidak mau urus SIM (sampai skrg)..tp sebenarnya sy salah juga, disaat sweeping sdh tdk ada dijalan sy masih tdk urus SIM.

Nah, yang kedua..sy mendapati dijalan2..sejak “Kapolda baru” polisi2 bawa Pilox ( cat), yang kemudian sy tahu itu digunakan untuk menghapus semua tanda2 di mobil2 pengangkut yang ada tanda2 “gang”nya (mafia jalanan). Jadi kendaraan2 pengangkut itu biasanya ada dalam pengawasan geng tertentu yang mewajibkan kendaraan itu membayar retribusi ke geng tersebut yang lebih konyol lagi seperti yang sy baca di koran2 ada oknum polisi juga terlibat didalamnya. Dan sekarang polisi bawa2 pilox utk menghapusnya. Sy cari2 info lagi..oh ternyata polda jabar akan membersihkan premanisme dijalan raya. Wah…hebat ini, sy mulai ANGKAT TOPI buat kapolda baru. Dijalan menuju kantor sy, ada satu tempat yang kalau kendaraan lewat (kendaraan pengangkut) harus bayar retribusi. Ohh..itu juga sudah tidak ada..takut kali ama kapolda baru. Sy biasa mengurus pengiriman barang produksi kami ke luar kota (keluar jabar), dan sejak saat itu setiap supir yang sy tanya mengakui bahwa wilayah Jabar aman, keluar jabar mulai deh ada retribusi entah dari sipil maupun oknum polisi yang menghadang dijalan. Sy sempat baca disalah satu Koran..Susno Duadji bilang “enak saja itu preman2 dijalan. Mereka bisa menghasilakan 2 milyar dalam sebulan kerjanya cuma duduk2 pajakin masyarakat! Kalo perlu, sy perintahkan tembak ditempat untuk preman2 itu! Oh Tuhan..sy untuk pertama kali merasakan keberadaan polisi benar2 membuat hati sy nyaman.

Kurang lebih setahun Pak Susno Duaji menjabat kapolda jabar sebelum beliau ditarik menjadi Kabareskrim. Kurang lebih setahun dijalan2 terasa nyaman..perwira2 lantas setiap pagi dan sore turun dijalan-jalan. Sy tidak dapatkan lagi ada pemungut2 pajak dijalan sepanjang perjalanan saya. Dan Alhamdulillah sweeping juga tidak pernah ada, entah apa yang Pak Susno intruksikan ke ditlantas jabar, polisi dijalan ramah2..top habis! Setiap orang2 yang sy kenal di tempat sy kerja dan berdomisili megungkapkan hal yang sama..Polisi sejak kapolda baru berbeda! Saya baca dan sy dengar juga bahwa sejak Susno Duaji memimpin polda jabar segala macam “setoran” dari bawahan sampai ke atasan dihapuskan.Sy yakin byk oknum polisi yang tidak menyukai itu!

Sewaktu sy mengetahui Susno duaji menjadi kabareskrim sy banyak berharap beliau bisa berbuat banyak hal2 yang baik untuk masyarakat Indonesia untuk menjaga citra polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat sesuai Slogan mereka. Mumpung beliau sdh di mabes, jadi skalanya sudah Nasional. Sampai akhirnya terjadilah hinga saat ini kasus2 yang byk menyangkut nama beliau yang setelah sy melihat dari keterangan2 beliau SYYAKIN BETUL beliau tidak bersalah. Bapak sudah pernah membuktikan ke saya sebagai salah seorang masyarakat Indonesia yang merasa damai dan nyaman dilindungi dan diayomi oleh seorang POLISI seperti bapak.

Sudahlah pak, jadi masyarakat biasa ajalah…ga usah jadi Polisi. Orang seperti bapak entah kapan lagi bisa ada dijajaran kepolisian. Masyarakat (apalagi saya) akan menerima bapak dgn tangan terbuka. Saya (Maksun Syamsuddin) sebagai pribadi selalu mendukung bapak dan tetap yakin kalau bpk tidak bersalah. Seperti yang bapak pernah katakan, KEBENARAN ITU PASTI TERUNGKAP entah itu besok, lusa atau 100 tahun lagi,Tapi kalau sy boleh berharap dan mungkin seperti Mimpi…Susno Duaji, Kapolri…Amin ya Rabbal Alamin!

Itu saja yang dapat sy tulis, karena tulisan ini sy rencana taruh di Kompasiana, kalau ada yang baca..mohon maaf kalau tulisan sy kurang teratur..mudah2an dapat dimengerti. Sebenarnya masih banyak yang sy mau tulis mengenai Susno Duaji, serasa masih ada yang kurang dari apa yang sy rasakan langsung, tapi daya ingat saya dan kemampuan sy menulis cm seperti ini. Yang jelas..hati sy PUAS..dan hutang saya terbayar!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline