ACT Jaksel bersama Majelis Al Firqoh, Bagi Paket Pangan Bergizi untuk Anak Pra Sejahtera

ACTNews. KEBAYORAN LAMA, SRENGSENG SAWAH, LENTENG AGUNG, JAKARTA SELATAN -- Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang serius untuk anak-anak di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya asupan gizi juga dikarenakan faktor ekonomi masyarakat.

Merespon permasalahan tersebut, ACT Jakarta Selatan bersama Majelis Al Firqoh memberikan paket Gizi Anak kepada anak-anak di wilayah Kebayoran Lama, Srengseng Sawah dan Lenteng Agung.

Pada Minggu (1/01/2022) kemarin, Operasi Gizi Anak Indonesia (OGAI) dilaksanakan di pemukiman penduduk wilayah Srengseng Sawah. Lurah Srengseng Sawah, Deny menyambut baik aksi tersebut. Menurutnya, OGAI memberikan pesan kepada masyarakat bahwa gizi itu penting agar tumbuh kembang anak lebih baik.

"Alhamdulillah anak-anak di sini sangat senang. Saya mewakili warga Srengseng Sawah juga sangat berterimakasih kepada ACT dan Al Firqoh atas paket gizinya, semoga ini menjadi keberkahan bagi seluruh donatur dan tim ACT" ujarnya.

Selain di Srengseng Sawah, OGAI juga dilaksanakan di Keboyoran Lama, lebih tepatnya dilaksanakan di Sekretariat RW.02 Jl. Bungur II, Kebayoran Lama Selatan. Kepala RW 02 Bungur sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan ACT bersama Majelis Al Firqoh.

"ACT memberi bantuan kepada masyarakat bukan hanya saat bencana saja, namun kebutuhan Gizi Anak di masyarakat juga diperhatikan. Saya mengucapkan terimakasih untuk donatur dan ACT semoga apa yang telah dilaksanakan menjadi amal ibadah untuk kita semua," ujarnya.

Aksi serupa juga sudah lama dilaksanakan di wilayah Lenteng Agung pada bulan Oktober 2021 silam, sebanyak seratus paket gizi anak yang diberikan, paket ini berupa Nasi Kuning, susu SGM, Promina Rice, Promina Biskuit, dan Buah-buahan.

Ibu Rahmi (45) merupakan warga Lenteng Agung sangat terbantu dengan adanya aksi ini, Ibu 4 anak ini hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan suaminya hanya bekerja sebagai ojek online, dia mengakui bahwa kebutuhan susu bagi anaknya sangat kurang, bahkan beli susu tiap sebulan sekali saja sangat berat, mengingat di masa pandemi memberikan dampak yang sangat besar bagi ekonomi keluarganya.

"Saya jarang beli susu untuk anak, wong saya makan saja kadang cuman lauk tempe sama tahu mas, Alhamdulillah dapet bantuan seperti ini saya sudah seneng banget, bisa ngasih susu untuk anak saya," Ujarnya.