Lihat ke Halaman Asli

ACT Kab Semarang

ʜᴜᴍᴀɴɪᴛʏ | ᴠᴏʟᴜɴᴛᴇᴇʀɪꜱᴍ | ᴘʜɪʟᴀɴᴛʜʀᴏᴘʏ

Wakaf Usaha Produktif, Bangkitkan dan Mudahkan Langkah UMKM dengan Wakaf

Diperbarui: 22 Oktober 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu Pangestuwati (istri) berjualan ala kadarnya, makanan yang dijajakan ialah soto, mie goreng/rebus, minuman, makanan ringan, dan kue-kue (Dok. pribadi)

Ungaran, 16 Oktober 2021.  Menurut data dari Badan Pusat Statistik  pada tahun 2020 jumlah UMKM di Indonesia sejumlah  32.097.029 Unit. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19. Sejak COVID-19 merebak, para pengusaha UMKM mengalami penurunan omzet yang cukup drastis, bahkan banyak di antara mereka yang terpaksa menutup usahanya.

Cerita  Pak Sutamto merupakan salah satu warga  Desa Wujil, Kecamatan Bergas yang memiliki usaha  snack & catering. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan karyawannya, sudah puluhan tahun menjalankan usaha kue dan makanan rumahan.

Sebelum pandemi, Pak Sutamto bisa mempekerjakan beberapa orang karyawan, namun sejak pandemi covid hingga sekarang usaha snack & cateringnya tidak berjalan kembali, para karyawan akhirnya mengundurkan diri, sedangkan Pak Sutamto dan istri saat ini berjualan angringan ala kadarnya di pinggir jalan, dengan penghasilan yang sangat minim tapi ia bermimpi untuk membangun lagi usahanya agar dapat membuka lapangan pekerjaan.  

Alhamdulillah  Tim ACT Kabupaten Semarang dan Global Wakaf telah memberikan   1 unit gerobak untuk Pak Sutamto agar ia dapat keliling berjualan sambil bersedekah.

Penyerahan 1 unit grobak dari ACT Kabupaten Semarang dan Global Wakaf (Dok. pribadi)

Wakaf Usaha Produktif merupakan program bantuan  aset usaha (gerobak, dll) yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha dalam masyakarat agar terbebas dari kemiskinan. Wakaf Usaha Produktif juga memberikan pendampingan rutin serta peningkatan Capacity Building bagi pelaku UMKM untuk memacu pengembangan usahanya. 

"Alhamdulillah kepada ACT yang telah membantu saya semoga gerobak ini bermanfaat untuk kami, InsyaAllah gerobak ini untuk jualan kue-kue sambil berkeliling". Ungkap Pak Sutamto

Pak Sutamto mengendarai Gerobak wakaf Usaha Produktif (Dok. pribadi)

Bu Pangestuwati yang merupakan istri Pak Sutamto juga ikut berjuang untuk menghidupkan usahanya lagi, menabung sedikit-demi sedikit agar bisa kembali memberdayakan dan membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline