Lihat ke Halaman Asli

Dam Semangi, Wisata yang Terlupakan

Diperbarui: 21 Juni 2023   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi penulis

Secara kasat mata terlihat bebatuan yang merona terukir di permukaan air yang terus mengalir dengan lobang bendungan berukuran besar yang berjejer sepanjang jalan mambelah bendungan ini.

Saat melakukan perjalanan ke Kota Muara Bungo, biasanya mata tak asing saat arah pulang dari kota Muara Bungo menuju arah Simpang Jambi dengan plang arah tujuan wisata Dam (Jambi red) Semagi. Dam sendiri dalam bahasa Indonesia dikenal dengan bendungan, biasanya menjadi tempat pemurnian dan lumbung air agar bisa ditahan dan mengalami peningkatan dalam entetitasnya.

Namun, untuk bendungan atau Dam satu ini sedikit berbeda. Karena selain digunakan untuk aliran kebutuhan masyarakat sekitar dengan aliran seukuran 2 meter lebar dan kurang lebih 1 KM panjangnya. Juga menjadi tempat wisata yang pada masanya menjadi primadona dan banyak yang datang untuk sekedar berfoto, berduduk riya menikmati air bendungan sampai mandi dan bermain air dengan bahagianya.

Dua hari yang lalu, saya dan teman-teman peserta MTQ 51 Kabupaten Bungo yang merupakan kafilah Batin II Babeko melakukan perjalanan ke eklokasi wisata ini. Terlihat jelas, bekas-bekas wisata yang nyata mulai dari pos jaga, gedung kantor, gedung serbaguna hingga jalan menuju lokasi yang sudah berlobang dan terputus-putus. Jika dilihat dari dekat, air bendungan ini pun sudah terlihat keruh. Tidak terawat hingga tidak satupun ada wisatawan yang datang kesini selain kami hari itu. Masuk ke wisatapun sudah tidak lagi bayar.

Saat menginjakkan kaki ke dalam air ini, secara kasat mata terlihat bebatuan yang merona terukir di permukaan air yang terus mengalir dengan lobang bendungan berukuran besar yang berjejer sepanjang jalan mambelah bendungan ini. Hanya saja yang tidak kasat mata tidak diketahui, karena bebatuan sudah mulai berlumut dan ada banyak bebatuan tajam di dalamnya. Ini mengakibatkan beberapa insiden dari rombongan, mulai dari terpeleset, jatuh membentur batu hingga terinjak bebatuan yang tajam.

Memang ekwisata ini sudah lama ditinggalkan dan dirasa sudah tidak cocok menjadi tempat yang bisa dikunjungi lebih-lebih untuk menceburkan diri ke dalamnya, karena beberapa dari rombongan mengalami gatal-gatal setelah dari lokasi ini. Tapi tetap direkomendasikan untuk sekedar foto-foto dan tidak lebih berada di permukaan air atau di bagian atas saja. Meskipun rasanya, minat masyarakat untuk datang kesini sudah tidak seperti beberapa tahun lalu. Setidaknya, wisata Dam Semagi ini pernah viral dan menjadi tempat hiburan dimasanya dan akan menjadi monumen sejarah pada akhirnya sebagai pelengkap buah bibir dari keindahan cerita.

Lokasi: Pelayang, Bungo, Jambi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline