Lihat ke Halaman Asli

Prestasi Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_129763" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Saat sedang asyik Jayden Ruiz (Christian Butista) menyanyikan lagu yang merdu di sebuah kafe di Manila, Filipina, sekelompok pemuda meminta Jayden turun dari panggung dengan alasan suaranya jelek. Salah satu pemuda naik ke panggung dan bernyanyi. Jayden menganggap suara para pemuda itu tidak merdu. Ia pun melempar para pemuda itu dengan barang-barang yang ada di kafe. Terjadilah pertengkaran antara Jayden dan para pemuda. Dan akhirnya pemilik kafe melerai pengeroyokan terhadap Jayden. Sepulang dari kafe setelah peristiwa itu, Jayden mendapati barang-barang miliknya berada di depan pintu rumah kontrakan karena belum membayar uang sewa. Jayden pun menemui tantenya, Tita (Maribert) untuk ijin tinggal semalam. Justru Tita menyarankan Jayden menemui ibunya (Ira Wibowo) yang telah tinggal di Jakarta, Indonesia. Akhirnya, Jayden menuruti Tante Tita untuk menemui ibunya, Marlina Anasazar (Ira Wibowo). Kebetulan Tante Tita sudah memberitahu kedatangan Jayden ke Marlina. Saat berada di Bandahara Soekarno Hatta Jakarta, dua sosok manusia yang sudah lama berpisah ditemukan kembali. Marlina sangat gembira dengan kedatangan anaknya, Jayden yang sudah lama ditinggalkannya. Marlina punya rencana lain terhadap Jayden untuk mengajar di sekolah miliknya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sebagai pengajar baru, Jayden langsung mendapat simpati dari para guru dan wali murid terlebih lagi wajahnya yang ganteng. Salah satu guru perempuan, Laras (Gista Putri) menaruh hati sama Jayden. Di lain pihak, kedatangan Jayden di sekolah itu, menimbulkan ketidaksenangan Pak Dimas (Verdi Solaiman). Pak Dimas pun mencari kesalahan Jayden dalam mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus. Suatu ketika, saat Jayden mengajar, ruangan kelas menjadi ribut. Pak Dimas langsung melaporkan kejadian ini ke Ibu Rinjani (Ira Maya Sopha). Laporan Pak Dimas ditanggapi secara baik Ibu Rinjani dengan alasan Jayden menggunakan metode baru dalam mengajar. Keputusan Ibu Rinjani itu membuat Pak Dimas semakin kesal dengan Jayden. Dalam sebuah kesempatan Jayden melihat, kakak dari anak yang berkebutuhan khusus memanggil dengan sebutan idiot adiknya yang menjadi murid Jayden. Mendengar ucapan itu, Jayden tidak terima, kakaknya dimarahi. Justru akibat kemarahan ini, Jayden disalahkan orang tua dari anaknya yang berkebutuhan khusus. Orang tuanya mengancam untuk meminta mundur Jayden atau anaknya yang keluar dari sekolah itu. Pak Dimas pun meminta Bu Rinjani agar segera mengeluarkan Jayden. Akhirnya Jayden keluar dari tempatnya mengajar. Ia pun pamit dengan para guru lainnya. Diam-diam Laras meneteskan air mata akan kepergian Jayden. Kepergian Jayden membuat beberapa muridnya bersedih, bahkan ada yang memanggil-manggil nama Jayden. Di dalam perjalanan pulang ke rumah, Jayden mendapati anak-anak berlatih paduan suara untuk sebuah perlombaan. Ia pun dikasih brosur pihak panitia. Jayden berpikir murid-muridnya bisa ikut perlombaan.

Pihak sekolah memutuskan memanggil kembali Jayden untuk mengajar karena ada permintaan dari murid-muridnya. Kesempatan ini tidak disia-siakan untuk mengikutsertakan murid-muridnya lomba paduan suara. Pihak Sekolah pun mendukung langkah Jayden. Jayden dan Bu Laras berhasil memilih murid-murid yang akan ikut lomba panduan suara. Bahkan orang tua murid yang pernah meminta Jayden tidak mengajar, berbalik mendukung. Saat mereka tampil di panggung, para penonton dan orang tua dibuat berdecak kagum alunan suara yang mereka bawakan. Tak henti-hentinya, Ibu Rinjani meneteskan air mata merasa terharu dan bangga atas kemampuan anak didiknya yang berkebutuhan khusus itu. Secara keseluruhan film ini sarat dengan nilai-nilai pendidikan kepada anak dan mengajarkan banyak orang tentang arti mimpi dan kehidupan. Saya menilai film ini sangat bagus di tengah gencarnya film-film Indonesia yang tidak bermutu bertemakan seks atau hantu. Judul Film : Simfoni Luar Biasa Produksi : Nation Pictures & Primetime Production Durasi : Up to 99 min Sutradara : Awi Suryadi Penulis : Awi Suryadi & Maggie Tiojakin Produser : Delon Tio Produser Eksekutif : Nita Triyana, Eka Wiharto dan Steve Christian Pemain : Christian Bautista, Maribeth, Ira Wibowo, Ira Maya Sopha, Verdi Solaiman, Gista Putri. OST : I'm Already King by Christian Bautista

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline