Pak ndul ini penggebrak terbaru di dunia Youtube dan sosial media lainnya dan kemarin viral karena keunikan jenis komedi dan bahasa inggrisnya. Beberapa minggu yang lalu saya sempat melihat potongan video Pak Ndul yang spontan menjawab bahasa inggris dengan cepat saat ditanyai seseorang di belakang kamera yang merekamnya.
Potongan video dari Youtube Pak Ndul itu sempat wira-wiri di Whatsapp dan Instagram saya. Karena video yang saya lihat ini hanya potongan saat Pak Ndul menjawab spontan bahasa inggris dengan memplesetkannya, maka saya pikir ini hanya video iseng.
Lalu , saat adik saya memutar full Video Pak Ndul yang berjudul Database Google itu, dan saat part Pak Ndul memberikan nasihat-nasihatnya dengan bahasa inggris yang tidak diplesetkan, saya yang hanya mendengar tanpa menonton Pak Ndul ini langsung kaget. Seketika saya searching di Youtube dan seharian menonton chanel Wagu Waton Guyon Pak Ndul ini.
Ternyata setelah maraton seluruh video pak Ndul, membuka mata saya bahwa Pak Ndul ini memanglah bukan seorang yang biasa. Mengapa ? karena pak ndul selalu mengaku sebagai seorang petani biasa dan seluruh videonya berlatar belakang kehidupan desa, rumah sederhana, lingkungan hijau pedesaan yang akan membuat terheran-heranjika melihat kata-kata yang diucapkan Pak Ndul sangat kontras dengan backgroundnya sebagai petani desa.
Pak Ndul selalu membahas tentang sesuatu yang ilmiah, kedokteran, teknik, kimia, biologi, filsafat, sosial bahkan membahas dunianya programmer dan diakhiri dengan pesan-pesan motivasi kehidupan dengan bahasa inggris.
Untuk memahami kontennya saja saya membutuhkan penerjemah-penerjemah istilah-istilah yang digunakan Pak Ndul dalam kolom komentar. para komentator Youtube-pun mengakui bahwa Pak Ndul ini memanglah sesuai dengan slogannya "ahlinya ahli, intinya inti dan core of the core"
Nah, sekarang hubungannya Pak Ndul dengan mengintervensi seseorang , dan matroshyka ini apa?
Jadi, dari pengalaman saya menilai Pak Ndul ini jika dilihat dari sudut pandang dunia konseling adalah salah total, karena pepatah don't judge the book by its cover itu adalah benar.
Padahal dalam konseling ada prinsip dasar dari asessmen yang dua diantaranya adalah konselor harus menghargai keunikan individu karena sejatinya manusia diciptakan berbeda-beda dengan keunikannya sendiri dan keberagaman ada dalam setiap individu tersebut. Asessmen sendiri adalah suatu cara untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu atau kelompok.
Selanjutnya, mengintervensi seseorang bagaikan menghadapi matryoshka
Tahu boneka ini?