Hai adik-adikku, teman-temanku, saudara-saudaraku, atau siapapun yang sedang bersiap atau tengah menjalani hidup di tanah orang dan sempat membaca tulisan ini... Ingatlah pesan dari diriku yang juga sedang belajar di tanah orang ini..
Kelak ketika kau mulai merantau, mungkin kau akan merasa kesepian.. Tidak, aku tidak sedang membicarakan kesepian karena sedikit teman.. Aku yakin kelak kau akan memperoleh banyak teman baru di tanah rantau.. Yang kumaksud yaitu kesepian dari pelukan orang tua dan sanak saudara.. Merasakan rindu yang sangat akan suara ibu yang memanggil untuk bangun subuh.. Atau seruan seorang ayah yang menyuruhmu cepat bersiap ke sekolah...
Jika engkau kelak merasakan apa yang kukatakan ini, maka tak apa.. Setiap orang yang baru merantau pasti pernah merasakannya.. Kau hanya perlu terbiasa dengan sauasananya, sembari sesekali menghubungi orang tuamu yang selalu menunggu kabar darimu.. Mungkin saat kepergianmu untuk merantau, ibumu akan mengatakan untuk tidak repot menghubunginya saat kau sedang sibuk.. Tapi kau akan merasakan ketika kau menghubungi beliau.. Bahwa kabar darimu.. Suara lirihmu.. Adalah bisikan malaikat bagi mereka.. Sesungguhnya... Engkaulah kabar baik paling mereka rindukan.. Karena itu, sering-seringlah hubungi orang tuamu..
Lalu, tak ada salahnya kau pelajari bahasa daerah di tempat barumu.. Pada akhirnya, kau akan membaur dengan masyarakat di sekitarmu.. Maka, akan kuberi satu pepatah lama.. "Kuasai bahasa, maka kau dapat kuasai dunia". Mungkin ini terdengar merepotkan, namun cobalah.. Engkau akan mendapatkan manfaatnya kelak pada saatnya..
Akan tetapi, jangan kau hapus logat daerahmu teman.. Jika kau akan merantau di kota besar, kau mungkin akan melihat teman-temanmu menggunakan bahasa yang lazim digunakan di ibukota seperti "Lo", "Gue", dan sejenisnya.. Kau tak perlu malu hanya menggunakan "Aku", "Kamu", dan hal-hal seperti itu.. Justru itulah yang akan menjadi ciri khas, bahwa kau berasal dari daerah yang berbeda dari teman-temanmu.. Jika kau malu dengan dialek daerahmu, lantas siapa lagi yang akan membanggakannya?
Pesan terakhirku, temanku.. Nikmatilah masa muda mu.. Merantaulah.. Carilah pengalaman sebanyak mungkin.. Belajarlah dari siapapun.. Jangan takut melakukan kesalahan.. Tumbuhlah dewasa bersama pengalaman dan kesalahanmu.. Tapi jangan pernah melupakan rumahmu.. Jangan pernah lupakan kampung halamanmu.. Dan yang terpenting, jangan pernah kau abai dengan orang tuamu.. Jangan kau sibuk dengan dirimu sendiri yang tumbuh dewasa... Hingga kau lupa bahwa beliau juga tumbuh tua... Bagaimanapun, engkaulah yang paling dirindukan mereka setiap hari.. Engkaulah yang selalu mereka doakan di setiap sujudnya... Karena itu, merantaulah.. belajarlah sebanyak mungkin.. Dan jika saatnya tiba, pulanglah.. Kembali pada pelukan orang tuamu...
~Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang, Manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang~ Imam Syafi'i
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H