Lihat ke Halaman Asli

Achmad Zulfikar

Mahasiswa Astronomi ITB 2017

Mereka yang Layak Dipertimbangkan Luis Milla untuk Gabung Timnas U-23

Diperbarui: 17 Februari 2018   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang rindu mereka? Sumber: https://www.cnnindonesia.com

Setelah sekian lama ditunggu pecinta bola Indonesia, PSSI akhirnya merilis nama-nama pemain yang terdaftar sebagai peserta training center (TC) timnas Indonesia U-23. Nyaris tidak ada kejutan dalam pemanggilan skuad ini. Pemain-pemain lama seperti Septian David Maulana dan Hansamu Yama Pranata masih menjadi tulang punggung tim asuhan Luis Milla ini. Namun ada beberapa wajah baru yang menghiasi skuad TC kali, yaitu kiper berbakat Borneo FC Muhammad Ridho, tandem Hansamu Yama di Barito, Dandi Maulana, ada pula bek sayap agresif Bali United I Made Andhika Wijaya, serta talenta Papua yang kini merumput di Persebaya Surabaya, Nelson Alom.

Pada dasarnya Indonesia banyak memiliki talenta-talenta hebat. Talenta tersebut ada yang sudah terlihat namun belum dilirik Luis Milla untuk melengkapi skuadnya, ada juga talenta yang baru terlihat sehingga harus diasah lebih matang. Berikut beberapa talenta yang layak dipertimbangkan oleh Luis Milla untuk skuad timnas mendatang:

1. Alfath Fathier

Alfath Fathier adalah salah satu talenta menjanjikan yang dimiliki Madura United. Kemampuan bertahan yang bagus, visi bermain yang menjanjikan, speed dan crossing di atas rata-rata membuat ia terlihat menonjol di setiap permainan. Fleksibilitas posisi Alfath yang dapat bermain di bek sayap kanan dan kiri mampu menambah opsi untuk menerapkan strategi yang pelatih harapkan.

Alfath Fathier yang serba bisa. Sumber: https://www.bolasport.com

Gaya bermain yang dimiliki Alfath pun berbeda dengan kebanyakan bek sayap di Indonesia. Jika bek sayap kebanyakan bermain menusuk sayap dan memberikan crossing, Alfath lebih suka bermain cut inside dan melakukan shooting. Ini tentu menambah pilihan penyerangan bagi tim. Apabila ia dipanggil timnas, ia akan bersaing ketat dengan Rezaldi Hehanusa dan Putu Gede Juni Antara di posisi bek sayap.

2. Frets Butuan

Frets Butuan yang ditakuti pertahanan lawan. Sumber: medan.tribunnews.com

Cepat, lincah, dingin di depan gawang. Hal ini ia tunjukkan selama bermain untuk PSMS Medan di gelaran Piala Presiden 2018. Pemain yang mengisi penyerang sayap ini mampu bekerja sama dengan pemain asing PSMS, Sadney Urikhob dan Wilfried Yessoh dalam membombardir lini pertahanan lawan. 

Kombinasi mereka bertiga mampu mengantarkan PSMS lolos hingga semifinal Piala Presiden 2018 sebelum dikandaskan Persija Jakarta dengan agregat gol 1-5. Jika ia dipanggil timnas, ia akan bersaing memperebutkan posisi sayap kanan dengan Osvaldo Haay dan Febri Haryadi yang tak kalah menjanjikan.

3. Prisca Womsiwor

The next Boaz yang semakin menunjukkan tajinya. Sumber: bola.kompas.com

Sama halnya Frets Butuan, talenta Papua ini juga menawarkan hal yang sama. Speed, kelincahan, visi bermain, dan penyelesaian dingin menjadi daya jual bagi Prisca Womsiwor agar dipanggil Luis Milla ke dalam skuad timnas. Selain itu, ia mampu bermain di posisi penyerang tengah, penyerang sayap, dan playmaker. Tercatat, ia adalah pemain indonesia pertama yang mencetak hattrick dalam ajang Liga 1 2017 saat membantai Mitra Kukar 6-1 di stadion Mandala. 

Kini ia digadang-gadang sebagai the next Boaz mengingat gaya bermain dan visi yang sejalan dengan seniornya di Persipura tersebut. Jika ia dipanggil di timnas, ia akan menjadi ancaman bagi Septian David, Febri Haryadi, dan Osvaldo Haay di lini serang skuad Garuda.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline