Sudah pasti kalian sudah sering mendengar sebuah istilah "globalisasi", tidak asing bukan? Kata-kata tersebut sudah diajarkan semenjak kita menduduki bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Lantas, apa itu globalisasi? Kata globalisasi sendiri berasal dari kata "global" yang berarti meliputi selutuh dunia. Menurut KBBI, globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Jadi sudah paham kan apa itu makna globalisasi.
Globalisasi ini sendiri merupakan perubahan yang sangat signifikan yang dialami peradaban manusia semenjak adanya kemajuan di bidang teknologi dan informasi.
Dengan adanya kemajuan tersebut, hubungan antar manusia jadi jauh lebih mudah dibandingkan masa sebelumnya. Globalisasi sendiri mulai pesat perubahannya semenjak awal abad ke-20 yang ditandai dengan Revolusi Industri 4.0 dimana teknologi semakin jauh lebih canggih.
Misalnya saja, pada jaman dahulu orang-orang berkomunikasi menggunakan surat biasa ataupun telegram yang memakan waktu yang sangat lama. Dengan adanya globalisasi, sekarang jarak bukan lagi sebuah masalah, kita dapat berbicara dengan siapapun diseluruh penjuru dunia dengan menggunakan telepon dan internet yang lebih praktis dan cepat.
Globalisasi ini membawa banyak sekali dampak terhadap kehidupan manusia modern saat ini, semua aspek kehidupan dipengaruhi olehnya baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan yang lainnya. Namun, kita tak dapat tutup mata bahwa globalisasi juga membawa dampak buruk terhadap masyarakat saat ini.
Hal yang harus kita garis bawahi dari dampak negatif yang dibawa oleh globalisasi ini adalah pada bidang sosial. Banyak nilai-nilai moral dan sosial pada masyarakat semakin menghilang.
Dengan masuknya budaya Barat masyarakat kita semakin menjadi pribadi individualisme dan hanya mementingkan diri sendiri. Nilai -- nilai kebersamaan yang telah tertanam sejak zaman leluhur kita pun mulai memudar.
Tak hanya itu, nilai budaya yang ada pada masyarakat kita juga kian terancam. Dengan masuknya budaya barat ini, semakin hari kekentalan budaya kita semakin bergeser dan mulai ditinggalkan.
Banyak masyarakat kita yang lebih memilih budaya Barat yang memiliki kehidupan bebas padahal hal tersebut bertentangan dengan budaya Timur yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma.
Hal ini merupakan sebuah tantangan bagi kita sebagai masyarakat millennial dalam menghadapi kuatnya arus perubahan dunia. Kita seharusnya dapat dengan bijak memilih mana yang seharusnya dapat kita ikuti dan kita tinggalkan.