Sebenarnya saya telah bergabung dengan Kompasiana sejak 2010 dengan menggunakan nama 'matsunjaya'. Seingat saya sebelum saya memiliki blog pribadi, tempat mengeluarkan uneg-uneg atau hasil renungan dalam bentuk tulisan yang tidak dapat saya muat di media massa umum. Seringkali, tulisan-tulisan tersebut tersimpan dalam laptop atau coretan dalam buku. Hingga saat ini saya masih membuat berbagai catatan dalam buku. Terkadang saya tidak dapat membaca tulisan sendiri yang kelihatannya seperti simbol-simbol tak bermakna. Dari catatan-catatan tersebut saya pindahkan ke laptop, lalu saya masukkan ke blog atau kirim ke media massa.
Jumlah tulisan saya dalam akun Kompasiana yang lama lumayan banyak dengan beragam tema. Salah satu tulisan berjudul 'Dilarang Menggunakan Parfum Ketika Makan' https://www.kompasiana.com/matsunjaya/55006a5c813311275efa7977/dilarang-menggunakan-parfum-ketika-makan
Masih berkaitan dengan makanan ada artikel-artikel seperti: 'Resep Masakan dari Masa Lalu' https://www.kompasiana.com/matsunjaya/552b3c7c6ea8341728552d2d/resep-masakan-dari-masa-lalu 'Bunuh Diri Gara-Gara Ikan': https://www.kompasiana.com/matsunjaya/55006dbfa333117c6f5110ad/bunuh-diri-gara-gara-ikan
Lalu saya pernah menulis juga tentang 'Para Petani Cukup Makan Tanah': https://www.kompasiana.com/matsunjaya/55006a52a333119a72510b9b/para-petani-cukup-makan-tanah
Selain artikel berlatar sejarah, saya juga pernah menulis fiksi berlatar sejarah Belanda: Wilhelmus https://www.kompasiana.com/matsunjaya/550ea58e813311be2cbc672c/wilhelmus
Sebagai penghormatan untuk salah satu 'guru' saya, saya menulis untuk Prof. A.B. Lapian: 'Selamat Berlayar Professor A.B. Lapian, 'Nakhoda Maritim Asia Tenggara': https://www.kompasiana.com/matsunjaya/550102fda333119814510964/selamat-berlayar-professor-a-b-lapian-nakhoda-maritim-asia-tenggara
Saya tidak tahu apakah tulisan-tulisan tersebut dapat dimasukkan dalam akun baru ini. Mungkin ada di antara pembaca yang memiliki informasi mengenai hal ini. Hal yang terpenting adalah saya 'Kembali ke Kompasiana' untuk menulis demi menjaga 'kewarasan'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H