Lihat ke Halaman Asli

Achmad Siddik Thoha

TERVERIFIKASI

Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Ketika Bule Amerika Ikut Berpuasa

Diperbarui: 22 Mei 2018   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peter (berkaos hijau muda) dan tim USU melakukan penelitian di hutan sambil berpuasa (dok. pribadi 20 Mei 2018)

"Saya berpuasa karena saya bekerja bersama Anda. Saya harus bersama juga dalam hal ini (berpuasa). Saya juga ingin merasakan dampak kesehatan dari berpuasa."

Ungkapan diatas keluar dari Prof Peter Z Fule, seorang ahli kebakaran hutan dari Northern Arizona University (NAU), ketika saya bertanya kenapa Ia ikut berpuasa seperti kami. Kami, saya dan teman-teman dari Universitas Sumatera Utara, mendampingi Peter (demikian Prof Peter Z Fule lebih suka dipanggil) selama empat hari untuk melakukan penelitian kebakaran hutan di  kawasan hutan daerah Dolok Tusam di di beberapa desa di Kecamatan Pangaribuan dan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.

Peter meskipun non muslim ikut menjalani 'puasa' sejak hari kedua Ia menjejak negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia. Ia tiba di Indonesia tepat pada hari pertama Ramadan, Kamis, 17 Mei 2018. Hari pertama puasa, Peter datang ke kampus tempat saya, mengajar, Fakultas Kehutanan USU untuk mengisi kegiatan Public Lecture dengan judul "Forest Fire Investigation Using Tree Ring Method".

Pada hari pertama puasa Peter masih belum berpuasa. Ia masih menikmati kopi dan teh tetapi menolak ditawari makan siang karena tahu semua sedang berpuasa. Peter dan mahasiswa S2 NAU minta didampingi untuk melakukan penelitian di daerah Tapanuli Utara saat kami sedang berpuasa.

Sejak hari kedua Ramadan, kami dan peter memulai perjalanan dalam rangka penelitian di hutan yang berjarak 300 km dari Kota Medan. Setiap hari kami naik turun bukit, keluar masuk hutan dan bolak-balik naik mobil menyusuri perkampungan. Peter mengikuti ritme kami selama bulan Ramadan. Ia ikut sahur, tidak makan dan minum pada siang hari serta makan bersama saat berbuka puasa.

Peter menahan lapar dan dahaga saat tubuhnya membutuhkan energi besar melakukan penelitian tentang kebakaran hutan. Lokasi penelitian kebakaran biasanya adalah hutan yang rusak, terjal, terbuka dan terekspose sinar matahari. Tentu rasa haus dan lapar semakin terasa.

Peter (berkaos kuning) dan tim USU melakukan penelitian di hutan sambil berpuasa (dok. pribadi 19 Mei 2018)

Suatu ketika saat buka puasa di hari ketiga puasa saya mengatakan sesuatu pada Peter.

"Kami meyakini bahwa puasa bukan hanya ibadah yang diperintahkan Tuhan pada kami. Puasa juga membuat kami lebih sehat dan jiwa lebih kuat."

Peter mengangguk sambal berkata, "It's good."

Peter sukses 'berpuasa' secara fisik. Ia sukses melewati segala tantangan haus, lapar, lelah dan panas. Ia berhasil menyelesaikan 'puasanya' dengan sukses. Saat hari kelima Ramadan usai berbuka puasa, Ia mengatakan pada saya dalam Bahasa Inggris yang terjemahannya seperti ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline