[caption caption="Pak Said menggendong seorang nenek yang sedang sakit melintasi jalan alternatif di deket lokasi longsor Desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara (dok. Relindo Banjarnegara)"][/caption]Pak Said, 36 tahun, warga Kali Urip Madukara Banjarnegara. Beliau sehari-hari bekerja sebagai petani salak. Saat bencana longsor melanda Desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, 24 Maret 2016, Pak Said memutuskan ikut terjun menjadi relawan kemanusiaan bersama Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan Banjarnegara.
Pak Said bertugas sebagai relawan dengan penuh dedikasi dan semangat tinggi. Tak banyak orang yang mau bekerja lelah letih menolong sesama saat sebagian besar orang memilih bekerja untuk diri dan keluarganya.
Sampai pada suatu hari Pak Said menjumpai seorang nenek tua dalam keadaan sakit yang akan melintas ke desa seberang lokasi longsor. Jalan satu-satunya yang bisa dilewati adalah sebuah jalan setapak melewati hutan pinus dan kebun salak yang terjal dan curam.
"Saya kasihan melihat nenek itu Pak. Tadinya beliau tidak mau saya gendong. Setelah kami bujuk nenek tersebut bersedia digendong saya. Saya menangis, Pak. Seandainya tidak bertugas menjadi relawan saya pasti menangis tersedu-sedu melihat kondisi nenek itu," kata Pak Said kepada saya di lokasi longsor Desa Clapar Madukara Banjarnegara, Rabu 6/4/2016.
[caption caption="Pak Said menggendong seorang nenek yang sedang sakit melintasi jalan alternatif di deket lokasi longsor Desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara (dok. Relindo Banjarnegara)"]
[/caption]Akhirnya Pak Said dengan sukarela menggendong nenek yang akan menuju Pagentan dari Desa Clapar ini. Sementara relawan lain, teman Pak Said membawakan barang-barang bawaan nenek tersebut. Jalan menanjak yang terjal dan menurun curam dilalui nenek tersebut dalam gendongan Pak Said.
Selama 30 menit, perjalanan sejauh 1,5 Km dilalui Pak Said demi mengantarkan nenek yang sedang sakit tersebut melewati jalan yang aman dari longsor dan tanah bergerak. Setelah nenek itu sampai di tempat tujuan, Pak Said mendapat doa-ucapan terima kasih dan doa terbaik dari nenek tersebut.
"Mudah-mudahan panjang umur. Semoga diberikan rezeki yang luas. Semoga dimudahkan urusannya. Semoga mendapat kebahagiaan."
Demikian Pak Said mengingat doa-doa yang dipanjatkan nenek tersebut pada dirinya sambil menceritakan pada saya.
[caption caption="Pak Said menggendong seorang nenek yang sedang sakit melintasi jalan alternatif di dekat lokasi longsor Desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara (dok. Relindo Banjarnegara)"]
[/caption]Sebuah balasan yang lebih besar yang Allah berikan kepada Pak Said dari ketulusannya membantu sesama. Pak Said layak mendapatkan doa terbaik itu, Dan bagi saya itulah kenikmatan besar yang diperoleh dari seorang relawan ketika bertugas di lokasi bencana dan menolong sesama.
Pak Said telah membantu menyalakan nurani saya saat itu. Bahwa kekuatan nurani bisa melampui kemampuan fisik seseorang adalah benar-benar terbukti. Kekuatan nurani dalam membantu sesama melahirkan keindahan rasa kemanusiaan diantara sesama warga.
Salam kemanusiaan!
Achmad Siddik Thoba
Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan Kota Bogor.
(0812-8530-7940)