Lihat ke Halaman Asli

Achmad Siddik Thoha

TERVERIFIKASI

Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Mereka yang Bertahan di Pekatnya Kabut Asap

Diperbarui: 6 September 2015   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kabut Asap di Riau (sumber Kompas.com)"][/caption]

“Tyo Posisi di Riau dimana?”

“Di Taluk Kuantan (Kabupaten Kuantan Singingi) Pak. Sekolah Libur dari Kamis (3/9/2015) sampai Sabtu (5/9/2015) Pak. Kabut asap masih pekat. Lagi ISPA ini Tyo, Pak. Kemarin nganterin Ummi ke pasar gak pakai masker, Pak. Hari ini agak tipis Pak, Rabu kemaren (2/9/2015) tebal. Asap disini kiriman dari Jambi dan Kabupaten Damasraya. Asapnya bikin perih hidung. Tenggorokan rasanya kaya ada pasirnya. Rata-rata tetangga Tyo punya keluhan yang sama.Matahari terlihat seperti kuning telur pagi dan sore, Pak. “

Demikian percakapan saya dengan Tyo, salah satu teman saya yang saat ini tinggal di Riau, wilayah paling berkabut asap sangat parah di Indonesia. Bahkan sampai hari ini, Sabtu (6/9/2015), media memberitakan bahwa kondisi kabut asap masih tidak banyak perubahan; jarak pandang rendah, aktivitas masyrakat terganggu dan penerbangan banyak yang mengalami gangguan. Salah tu berita yang bisa dibaca tentang kondisi Kabut asap di Riau bisa di klik disini.

Di Kalimantan Tengah, saya mendapat kabar tentang kebakaran hutan dan lahan yang juga semakin luas arealnya dan makin buruk dampaknya. Saya bertanya pada Pak Sumarjito, komandan pasukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni Daerah Operasi Kapuas, Kalimantan Tengah.

Saya : Pak, apakah kebakaran di Kapuas masih berlangsung?

Pak Sumarjito : Saat ini (Jumat malam, 4/9/2015), kami masih di lokasi kebakaran Desa Panarung Kecamatan Basarang (Kabupaten Kapuas). Ada korban satu orang patah tulang. Tiga puluh orang terjebak di dalam lokasi. Pak Bupati turun ke lokasi.

Saya : Innalillah…yang terbakar apa Pak?

Pak Sumarjito : Kebun karet, nanas, jabon dan sawit. Kami saat ini (pukul 19.30) belum keluar lokasi kebakaran. Banyak yang sesak nafas.”

Saya : Apakah asap sampai ke Kota Kuala Kapuas Pak?”

Pak Sumarjito : Kota masih aman, Pak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline