Lihat ke Halaman Asli

Achmad Siddik Thoha

TERVERIFIKASI

Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Tetesan Kegembiraan di Hari Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1387813334986834529

[caption id="attachment_300826" align="aligncenter" width="320" caption="Anak-anak LKF dan Fasilitator memamerkan hadiah yang akan diberikan pada Ibu Mereka di Hari Ibu (dok. pribadi)"][/caption]

Hujan mengguyur Bogor sejak shubuh. Saya ingat hari ini (22 Desember 2013) adalah hari Istimewa bagi anak-anak Limus Kid Farming (LKF). Mereka akan membagikan hadiah pada orang tuanya terutama Ibunya karena hari ini Hari Ibu. Kartu ucapan yang sudah dibuat sepekan sebelumnya (15 Desember 2013) akan dibagikan ke anak-anak dan kemudian anak-anak membagikannya kepada orang tua mereka.

[caption id="attachment_300834" align="aligncenter" width="448" caption="Kartu untuk Hari Ibu karya anak-anak LKF yang dipamerkan di Pendopo LATIN(dok. pribadi)"]

1387813690324434915

[/caption] [caption id="attachment_300835" align="aligncenter" width="448" caption="Kartu ucapan untuk orang tua yang akan dibagikan di Hari Ibu (dok pribadi)"]

13878137571629574114

[/caption]

Saya meluncur dari rumah saya yang berjarak 7 km dari Pendopo LATIN. Dengan membawa serta Aisyah dan Faruq, anak ketiga dan keeempat saya, kami menembus dinginnya hujan dengan bersepeda motor. Saya agak ragu apakah anak-anak akan datang di hari hujan yang cukup deras ini? Semoga saja mereka hadir karena saya juga membawa Mushaf Alquran yang akan dibagikan hari ini. Pasti mereka senang karena selama beberapa pertemuan dimana disuruh membawa Mushaf, mereka banyak yang tidak membawanya.

Akhirnya saya tiba di pendopo LATIN Situgede. Saya mendengar suara agak ramai yang berasal dari pendopo. Saat saya melongok ke dalam, tak satupun anak-anak terlihat batang hidungnya. Tiba-tiba ada suara tepuk tangan dari dalam ruangan. Saya menengok ke bagian bawah meja mungkin mereka bersembunyi. Benar, sosok mungil Ihsan, tiarap di bawah meja.

"Loh kok sendirian?" Tanya saya.

"Daarr...! Tiba-tiba delapan anak menyeruak dari balik meja yang terletak di pojok ruangan pendopo. Mereka berbondong-bondong mendekati saya dan satu-persatu bersalaman. Lega rasanya hati saya. Saya terenyuh melihat semangat anak-anak dari Kampung Rawa Jaha yang meski hujan mereka tetap datang dengan semangatnya. Semangat mereka menerbitkan semangat kegembiraan di hati saya.

Sambil menunggu fasilitator lain datang, saya memulai acara dengan belajar membaca Alquran. Mushaf Alquran baru segera saya bagikan. Anak-anak tidak percaya saya memberi mereka Mushaf Alquran.

"Beneran ini buat kita, Kak? Kata Ihsan.

Saya tidak menjawab namun mengangguk sambil tersenyum. Mereka paham dan berteriak kegiarangan sambil berkata,

"Alhamdulillah..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline