Lihat ke Halaman Asli

Achmad Siddik Thoha

TERVERIFIKASI

Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Liputan Get Urbanized VI: Barang Bekas Bisa Sangat Berharga di Kutakatik

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348543022721042919

[caption id="attachment_207774" align="aligncenter" width="448" caption="Foto Bareng Kompasianer dan Keluarganya, Pengelola Kutakatik dan Tim Urbanesia di Get Urbanized VI, 23 September 2012"][/caption]

Pagi masih mulai menyebarkan kehangatan sinarnya. Kami berenam, Saya, Istri saya dan empat anak saya sudah meluncur sejak pukul 07.00 dengan mobil ke Jakarta.

“Kemana kita?” tanya Faruq, anak saya ketiga.

“Kita mau kreasi barang bekas di Jakarta, sayang.” Kata Istri saya memberi semangat.

Mungkin anak saya lupa kalau hari ini mereka akan jalan-jalan ke Jakarta sambil berkreasi dengan barang-barang bekas di Kutakatik Art & Craft Class bersama para Kompasianer. Kami terdaftar dalam acara Get Urabnized VI yang diadakan oleh Kompasiana yang bekerjasama dengan Urbanesia.com.

Berbeda dengan Get Urabnized sebelumnya yang bertema kuliner dan perawatan kecantikan, kali ini acara kopdar(kopi darat) bersama kompasiana bernuansa seni, kreatifitas dan ramah lingkungan. Seni karena kami melakukan ktifitas menyalurkan potensi seni membuat barang bekas menjadi barang bernilai seni. Bernilai kreatifitas karena kami dituntut kreatif menjadikan barang yang tadinya tidak berharga menjadi barang bernilai. Bernuansa ramah lingkungan, karena kami memanfaatkan barang yang tadinya dibuang menjadi sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa dipakai ulang.

Saking semangatnya, kami tiba di lokasi acara yaitu di Kutakatik Art & Craft Class, pukul 08.30. Padahal acara baru dimulai pukul 10.00. Lokasi acara ternyata sebuah rumah unik dengan desain seni di kawasan perumahan Pondok Indah, sangat dekat dengan Pondok Indah Mall, tepatnya di Jl. Kartika 3 No. 28 Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Kelas kreatifitas Kutakatik berada di lantai dua rumah bercat putih itu. Ruang kelas kreatifitas terletak di bagian depan ruang lantai dua yang tidak terlalu luas. Terlihat banyak hasil kreasi barang bekas yang dipajang di ruang ini, disamping peralatan untuk berkreasi seperti kotak-kotak plastik berisi alat dan bahan membuat kreasi. Tampak pula di ruangan ini meja panjang dan kursi kecil tempat anak-anak berkreasi dan meja agak tinggi dengan kursi plastic yang masih ada bekas cat. Mungkin ini adalah tempat berkreasi untuk anak-anak yang lebih besar. Di kelas seni dan kerajinan ini, peserta yang dibimbing adalah anak-anak berumur 3-14 tahun.

[caption id="attachment_207775" align="aligncenter" width="448" caption="Hasil kreasi yang dipajang di ruang kelas Kutakatik art & craft class"]

13485431702018784037

[/caption]

Tepat pukul 10.00 acara dimulai. Seorang wanita energik memulai acara dengan memperkenalkan Urbanesia. Saya bertanya pada Mbak Lia dari Urbanesia karena saya terlewat sebentar ketika acara dimuali, siapa nama Mbak itu?

“Itu Mbak Selina Limman, owner Urbanesia.com.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline