Lihat ke Halaman Asli

Achmad Siddik Thoha

TERVERIFIKASI

Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Ramadhan, Sejenak Menyerap Inspirasi dari Panti Asuhan Yatim

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1344703520250017185

[caption id="attachment_199656" align="aligncenter" width="448" caption="Pak Ahmad (paling kanan) bersama saya dan anak yatim (Dok. pribadi)"][/caption]

"Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang di dalamnya anak yatim diperlakukan dengan sebaik-baiknya, dan sejelek-jelek rumah orang Islam ialah rumah yang di dalamnya anak yatim diperlakukan dengan jelek" (HR. Ibnu Mubarak).

Bulan Ramadhan, bulan yang sangat membahagiakan bagi yang banyak orang. Salah satu pihak yang berbahagia adalah anak yatim. Mengapa Anak yatim? Sebab di bulan dimana banyak orang ingin beramal sebanyak-banyaknya, anak yatim menjadi prioritas yang utama untuk menyalurkan bantuan.

[caption id="attachment_199657" align="aligncenter" width="448" caption="Papan Nama Panti Asuhan Yatim (dok. pribadi)"]

13447035991587204100

[/caption]

Sore tadi (11/08/2012) saya ingin menikmati keceriaan bersama para anak yatim di tempat mereka tinggal. Tidak begitu jauh dari rumah saya, terdapat sebuah Yayasan yang merawat dan mendidik anak yatim. Yayasan Nurul Yakin, Panti Sosial Asuhan Anak Tarbiyatul Yatama adalah nama tempat saya mendaptakn inspirasi sore ini. Sesuai namanya, bangunan rumah sederhana yang tidak terlalu luas ini merupakan tempat mendidik dan mengembangkan pribadi para anak yatim. Berlokasi di Jl H. Saderin Desa Cibadak RT02/02 Kec. Ciampea Kabupaten Bogor. Istri saya sering mendapat amanah untuk menyalurkan sedekah atau zakat dari mahasiswa Pascasarjana IPB yang mau bersedekah buat anak yatim. Panti asuhan inilah tempat menyalurkan sedekah atau zakat yang dititipkan ke istri saya.

[caption id="attachment_199659" align="aligncenter" width="448" caption="Salah satu sisi komplek panti asuhan yatim (dok. pribadi)"]

134470364112830194

[/caption] [caption id="attachment_199660" align="aligncenter" width="448" caption="Suasana komplek panti asuhan yatim (dok. pribadi)"]

1344703696952757667

[/caption]

Saat saya datang beserta istri dan dua anak saya, hanya terlihat dua orang gadis kecil yang sedang bermain. Sebagian besar anak-anak yatim ini sedang beristirahat siang di kamarnya. Saya kemudian menemui pengelola untuk sedikit berbincang dan menyerahkan titipan sedekah dari teman istri saya. Saya bertemu dengan sosok pengelola yang berwajah ramah dan bersih bernama Pak Ahmad.

[caption id="attachment_199661" align="aligncenter" width="448" caption="Pak Ahmad, "]

13447037521903054805

[/caption]

Pak Ahmad, pengelola panti ini sudah memulai usaha mulia sejak tahun 1990. Dari mulai 8 orang anak yatim, beliau rawat dan didik dengan dana seadanya dari kantong sendiri dan sedikit dari donator tak tetap. Berkah merawat anak yatim ternyata terus berkembang. Selain merawat, panti ini juga bertanggung jawab mempersiapkan anak didiknya hingga bisa mandiri.

Sebelum tahun 2005, panti ini baru sanggup menyekolahkan anak didiknya hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah mereka lulus SMP, Pak Ahmad memasukkan mereka ke Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendaat bekal. Setelah lulus BLK mereka kembali ke masyarakat dan bisa hidup mandiri.

Mulai tahun 2005, panti ini mulai menyekolahkan anak yatim yang diasuhnya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melalui keringanan yang diberikan oleh SMK tempat mereka sekolah, mereka diharapkan memiliki bekal ilmu dan ketrampilan yang memadai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline