Halo semua, perkenalkan saya Achmad Saughi Rahman, mahasiswa asal Universitas Satya Negara Indonesia, yang sekarang sedang menempuh pendidikan S1 Ilmu Komunikasi, saya berada di semester 7 sekarang. Kali ini saya akan membahas opini berfilsafat, tentang: Filsafat Etika, Media, dan Media Sosial.
Yang pertama ada Filsafat etika, pengertian etika dalam cabang filsafat yaitu membicarakan tentang nilai baik dan buruk nya seseorang. Etika disebut juga sebagai nilai moral, ada norma norma yang harus diterapkan dan diperhatikan dalam kehidupan sehari hari yang konkret. Contoh etika cabang filsafat dalam kehidupan sehari-hari ialah, memakai pakaian yang pantas dan sopan ketika berada di hadapan orang lain, berbicara dan bertutur kata yang baik ketika sedang melakukan komunikasi antarpersonal, berkata jujur, menghormati orang yang lebih tua, menghargai pendapat seseorang, membela yang benar dan adil.
Perbedaan moral dan etika; moral merupakan pengertian tentang mana hal yang baik dan hal yang tidak baik. Sedangkan, etika itu sendiri adalah tingkah laku yang dilakukan oleh manusia berdasarkan hal-hal yang sesuai dengan moral tadi. Etika juga diartikan sebagai filsafat bidang moral yang mengatur bagaimana manusia harus bertindak.
Yang Kedua ada media, adalah alat saluran komunikasi. Teknologi pembawa pesan yang dapat di manfaatkan untuk keperluan pembelajaran, mendapatkan informasi, dan bersosialisasi. Contoh alat-alat media komunikasi, telpon genggam, radio, televisi, internet, surat kabar. Tetapi di era digitalisasi ini, media sudah terbaharukan dan beralih ke media baru. Media baru kini populer di kalangan manusia dikarenakan mudah digunakan, mudah di akses kapan saja, dan dimana saja. Media baru dapat diakses menggunakan jaringan internet.
Lalu ada media dalam ilmu filsafat, membawakan dampak luas bagi kehidupan manusia pada tingkat praktis dan teoritis. Perkembangan teknologi media mempengaruhi pola pikir manusia itu sendiri, yang pada gilirannya juga berdampak pada tindakan atau perilaku mereka. Teknologi media memungkinkan transportasi dan komunikasi, serta peredaran informasi menjadi lebih lancar.
Yang Ketiga ada media sosial, adalah perantara digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membagikan moment berupa tulisan, foto, video. Kini media sosial makin marak dipergunakan oleh manusia pada era digitalisasi ini, dikarenakan mempermudahkan nya mendapatkan informasi yang lebih mudah dan cepat, menjaring pengguna sosial lainnya untuk berinteraksi.
Dalam hal ini perlu kita ketahui, seberapa jauh kontribusi media bagi pengembangan filsafat nusantara, mengingat media memiliki peran stratgegis untuk menyampaikan informasi mengenai berbagai persoalan maupun temuan-temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Media sosial berperan dalam penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu yang satu ke individu yang lain, serta penyebaran penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan ke masyarakat luas. Proses ini, merupakan salah satu faktor pendorong bagi pertumbuhan suatu kebudayaan dan akan memperkaya kebudayaan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H