Lihat ke Halaman Asli

Achmad Rafif

Begitu menyedihkan jadi anak bangsa merdeka | aku, sederhana namun berirama.

Sejauh Mata Memandang X Dian Sastrowardoyo

Diperbarui: 22 Desember 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok : Sejauh Mata Memandang (@sejauh_mata_memandang) * Instagram photos and videos 

Dok : Sejauh Mata Memandang (@sejauh_mata_memandang) * Instagram photos and videos

Diandra Paramitha Sastrowardoyo atau yang kita kenal Dian Sastro adalah seorang aktivis, aktor, model, produsen film dan sutradara di Indonesia. Ia memulai kariernya waktu pertama kalinya Dian meraih juara pertama pada pemilihan gadis sampul di tahun 1996. Wanita cantik kelahiran Jakarta (16 Maret 1982) ini bukan saja gilang-gemilang di dalam dunia model dan perfilman Indonesia. Dian juga merupakan salah satu wanita terpelajar yang dimiliki oleh Indonesia. Dian menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Indonesia jurusan filsafat. Setelah lulus S1 Dian melanjutkan pendidikannya hingga ke gelar paska sarjana Managemen Keuangan di UI pada tahun 2014 dan mendapatkan predikat cumlaude. Kecintaannya pada dunia pendidikan, membuatnya mendirikan Yayasan Beasiswa Dian bagi para perempuan Indonesia yang berprestasi.

Dian juga berharap kegiatan sosial yang dilakukannya terus berkembang sehingga lebih banyak anak muda yang dapat ia bantu untuk melanjutkan kuliah.

Pada akhir tahun 2021 ini Dian Sastro menjadi salah satu Brand Ambassador dari brand lokal yang bergerak dalam dunia slow fashion, Sejauh Mata Memandang yang didirikan oleh Chitra Subyakto seorang Designer Fashion. Sejauh Mata Memandang adalah brand yang memperkenalkan konsep circular fashion yang mengedepankan pengembangan produk yang berkelanjutan, daur ulang tekstil menjadi produk baru bernilai ekonomi, serta gaya hidup yang ramah lingkungan.

Memakai baju yang berulang mungkin sangat dihindari oleh kebanyakan orang atas alasan gaya atau gengsi. Padahal ada tujuan mulia dibaliknya untuk menyelamatkan alam. Itulah konsep yang dihadirkan oleh brand slow fashion, Sejauh Mata Memandang yang memanfaatkan daur ulang bahan-bahan tekstil untuk dijadikan kain, celana, baju, sampai dengan batik Indonesia dengan model yang kekinian. Dalam konsep itu pula dimaksudkan agar anak muda di Indonesia dapat mencintai batik dan mau memakainya.

Sejauh Mata Memandang juga mengajak kita dalam berkontribusi dan ikut mengambil bagian dalam penanaman pohon area hutan lindung di Kawasan Ekosistem Leuser , Aceh Timur yang direstorasi oleh Sejauh Mata Memandang bekerja sama dengan Forum Konservasi Leuser lewat membeli produk-produk yang disuguhkan oleh sejauh.

Pada tahun ini Sejauh Mata Memandang dan Forum Konservasi Leuser berhasil memperluas wilayah hutan lindung di Aceh Timur dari 6 hektare menjadi 7 hektare. Semua pencapaian itu tentu berkat para konsumen yang membeli produk Sejauh, dan secara langsung ikut melestarikan alam di Aceh Timur. Lewat akun intsgram; @Sejauh_mata_memandang mengucapkan terimakasih untuk orang-orang yang terlibat dan membantu mewujudkan tujuan mulai tersebut.

Keikutsertaan Dian Sastro dalam Sejauh Mata Memandang diharapkan mampu menyadarkan kita semua, khususnya anak-anak muda Indonesia akan pentingnya menjaga budaya dan alam indonesia. Serta terus melestarikannya sampai anak cucu kita kelak.

"Dalam setiap Benih Yang Kita Tanam, Kita Juga Menanam Harapan" dalam kutipan di instagram @sejauh_mata_memandang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline